Berat badan yang naik saat lebaran adalah hal yang umum bisa dialami banyak orang. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu menurunkannya.

Ini 7 Tips Ampuh Turunkan Berat Badan Usai Lebaran


Setelah berhari-hari menikmati hidangan khas Lebaran, tak jarang berat badan pun naik dengan cepat. Menurunkan berat badan setelah Lebaran bukanlah hal yang mustahil. Dengan langkah yang tepat, kamu bisa kembali bugar dan mendapatkan tubuh ideal tanpa rasa stres.

Yuk, simak tips-tips berikut untuk kembali mendapatkan tubuh yang lebih bugar dengan berat badan yang ideal setelah Lebaran. 

Cara Menurunkan Berat Berat Badan Setelah Lebaran

Berikut beberapa upaya yang bisa kamu lakukan untuk menurunkan berat badan: 

1. Kembali ke pola makan sehat dan teratur

Kamu bisa mulai dengan mengatur porsi makan. Pastikan makanan yang kamu konsumsi mengandung nutrisi seimbang, seperti protein, serat, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks. 

Ini dia 7 Tips Menerapkan Pola Makan Sehat yang Mudah Dilakukan. 

2. Hindari makan berlebihan

Sangat penting untuk menghindari makan secara berlebihan. Sebaiknya berikan waktu bagi tubuh untuk merasakan kenyang dan hindari makan makanan dalam porsi yang besar. 

3. Berolahraga

Mulailah dengan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki atau bersepeda. Aktivitas fisik yang kamu lakukan akan membantu membakar kalori lebih banyak dan mempercepat metabolisme tubuh.

4. Minum air putih yang cukup

 Minumlah setidaknya 8 gelas air per hari (2-3 liter) untuk mendukung metabolisme tubuh dan mempercepat proses pembakaran kalori.

Riset Mengenai Manfaat Konsumsi Air untuk Diet

Terdapat sebuah penelitian yang membahas mengenai efek konsumsi air putih terhadap berat badan yang diterbitkan oleh Nutricion Hospitalaria, berikut temuannya: 

  • Penggantian minuman berkalori dengan air terbukti paling efektif dalam penurunan berat badan.
  • Mengganti minuman berkalori tinggi seperti soda atau jus dengan air putih dapat secara signifikan mengurangi jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Ini adalah salah satu alasan mengapa penggantian minuman manis dengan air putih terbukti efektif untuk menurunkan berat badan.
  • Konsumsi air dapat membantu dalam penurunan berat badan, tetapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut dengan tindak lanjut lebih panjang, dan kualitas bukti yang lebih tinggi.

5. Kurangi konsumsi makanan manis dan berlemak

Setelah Lebaran, hindari camilan manis atau makanan tinggi lemak. Sebagai gantinya, pilihlah buah-buahan segar, kacang-kacangan, atau yoghurt rendah lemak yang lebih sehat.

Cegah berat badan naik, Ini 4 Tips Mengonsumsi Makanan Pencuci Mulut. 

6. Pastikan waktu tidur cukup

Tidur yang cukup membantu tubuh memperbaiki diri dan mengatur hormon yang mengontrol rasa lapar, seperti ghrelin dan leptin. Kurang tidur bisa meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk ngemil atau makan berlebih. 

Tahukan kamu Pentingnya Jam Tidur Ideal bagi Kesehatan? 

7. Komitmen dan konsisten 

Menurunkan berat badan membutuhkan waktu dan tentunya harus disiplin. Pastikan untuk menetapkan tujuan yang realistis dan tetap berkomitmen pada perubahan gaya hidup sehat untuk jangka panjang.


Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Weight Loss: Tips for Success. 
National Sleep Foundation. Diakses pada 2025. Sleep and Weight Loss. 
Nutrición Hospitalaria. Diakses pada 2025. Effect of Water Consumption on Weight Loss: A Systematic Review. 
World Health Organization. Diakses pada 2025. Healthy Diet. 
Halodoc. Diakses pada 2025. Ini 9 Olahraga Aerobik yang Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Sumber

Makanan penurun kolesterol bisa berupa biji-bijian, kacang-kacangan hingga ikan berlemak sehat.


 

Dalam menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, mengontrol kadar kolesterol adalah langkah penting yang perlu kamu lakukan. 

Kolesterol tinggi sering tidak menunjukkan gejala yang jelas.

Akan tetapi, dampaknya terhadap kesehatan bisa sangat serius. 

Untungnya, ada jenis makanan penurun kolesterol yang membantu kamu dalam menjaga kadar kolesterol tetap sehat. 

Selain mengonsumsi makanan sehat, kamu perlu mengimbanginya dengan olahraga.

Makanan Penurun Kolesterol

Mengubah pola makan dan memilih makanan penurun kolesterol ke bisa menjadi strategi mengelola kolesterol. 

Nah, berikut sejumlah makanan yang terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol:

1. Oatmeal dan Barley

Kedua jenis biji-bijian ini kaya akan beta-glukan, sebuah jenis serat larut yang membantu menurunkan kolesterol LDL atau kolesterol “jahat”. 

Mengonsumsi oatmeal atau barley secara teratur membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam darah.

2. Kacang-kacangan

Almond, kenari, dan kacang mete adalah sumber lemak sehat dan serat, yang juga berperan dalam menurunkan kolesterol. 

Menambahkan sejumlah kacang-kacangan dalam makanan sehari-hari bisa memberikan efek positif bagi kadar kolesterolmu.

Simak informasi lebih dalam tentang Apa itu Kolesterol? Gejala, Penyebab & Pengobatannya.

3. Ikan berlemak

Salmon, makarel, dan sarden adalah contoh ikan yang kaya akan omega-3, yakni asam lemak yang baik untuk jantung. 

Omega-3 membantu menurunkan trigliserida dalam darah dan dapat meningkatkan kolesterol HDL (baik).

4. Buah-buahan seperti apel, jeruk, dan anggur

Selain biji-bijian, beberapa jenis buah juga bisa menurunkan kadar kolesterol.

Contohnya, seperti apel, jeruk dan anggur.

Ini karena, buah-buahan tersebut mengandung pektin, jenis serat larut yang membantu menurunkan kolesterol LDL.

5. Sayuran berdaun hijau

Tak hanya buah, mayoritas sayuran juga terbukti bisa menurunkan kolesterol.

Sayuran seperti bayam dan kale kaya akan lutein dan serat, telah terbukti dapat menurunkan kolesterol.

6. Minyak zaitun

Ganti minyak gorengmu dengan minyak zaitun. Sebab, jenis minyak ini kaya asam lemak tak jenuh tunggal.

Kandungan tersebut efektif dalam menurunkan kolesterol LDL tanpa mempengaruhi kolesterol HDL.

Simak lebih lanjut tentang Makanan Sehat- Jenis, Manfaat & Khasiatnya berikut ini.

Apa Kata Riset?

Penelitian dalam jurnal MDPI mengungkapkan bahwa:

  • Variasi genetik berperan dalam tingkat kolesterol seseorang, yang berhubungan dengan risiko penyakit kardiovaskular aterosklerotik. 
  • Temuan ini menekankan pentingnya pemahaman bagaimana genetika individu dapat mempengaruhi profil lipid mereka dan potensi pengembangan kondisi jantung.

Kadar Kolesterol yang Normal dan Tidak

Mengetahui kadar kolesterol yang normal adalah kunci dalam memantau kesehatan jantungmu. 

Kolesterol biasanya terukur dalam miligram per desiliter darah (mg/dL). Berikut adalah panduan umum untuk kadar kolesterol dewasa yang sehat:

  • Total Kolesterol: Kurang dari 200 mg/dL terbilang sehat.
  • LDL (Kolesterol Jahat): Kurang dari 100 mg/dL terbilang optimal.
  • HDL (Kolesterol Baik): 60 mg/dL atau lebih dianggap baik, karena dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Trigliserida: Kurang dari 150 mg/dL dianggap normal.

Mengelola kadar kolesterol tidak hanya tentang mengurangi jumlahnya, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan antara LDL (jahat) dan HDL (baik). 


Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Cholesterol Levels: What You Need to Know.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2025. 11 Foods that Lower Cholesterol.
MDPI. Diakses pada 2025. A Comprehensive Review of the Genetics of Dyslipidemias and Risk of Atherosclerotic Cardiovascular Disease.

Sumber

Penderita darah tinggi dianjurkan untuk mengonsumsi ikan kaya omega-3.

Ini Lauk Pauk untuk Penderita Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi yang sering kali tidak menunjukkan gejala tetapi dapat berisiko menyebabkan penyakit serius, seperti serangan jantung atau stroke.

Oleh karena itu, penting bagi penderita darah tinggi untuk menjaga pola makan agar tekanan darah tetap terkendali.

Salah satu langkah yang bisa diambil adalah memilih lauk pauk yang tepat.

Rekomendasi Lauk Pauk untuk Penderita Darah Tinggi

Berikut ini adalah rekomendasi lauk pauk yang baik untuk penderita darah tinggi.

1. Ikan yang Kaya Omega-3

Ikan seperti salmon, sarden, dan makarel mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.

Omega-3 dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan, dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Agar lebih sehat, masak ikan dengan cara dipanggang, dikukus, atau dibakar tanpa menambahkan terlalu banyak garam.

2. Dada Ayam Tanpa Kulit

Daging ayam, terutama bagian dada tanpa kulit, merupakan sumber protein yang rendah lemak. 

Protein penting untuk memperbaiki jaringan tubuh dan membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

Hindari menggoreng ayam dan pilih metode memasak yang lebih sehat, seperti memanggang atau merebus.

3. Tahu dan Tempe

Tahu dan tempe adalah pilihan lauk berbahan dasar kedelai yang kaya protein nabati dan isoflavon.

Isoflavon dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.

Kedua bahan ini juga sangat fleksibel dalam pengolahannya, mulai dari ditumis hingga dikukus.

4. Telur Rebus

Telur adalah sumber protein yang mudah didapat dan terjangkau.

Untuk penderita hipertensi, telur rebus lebih disarankan dibanding telur goreng karena tidak mengandung lemak tambahan dari minyak.

Telur juga mengandung kolin yang baik untuk fungsi otak dan kesehatan jantung.

5. Sayuran Hijau

Meskipun bukan lauk utama, sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kangkung wajib ada dalam setiap hidangan penderita darah tinggi.

Sayuran hijau kaya akan kalium, yang dapat membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh dan menurunkan tekanan darah.

Untuk pengolahan, hindari penggunaan garam berlebih dan pilih metode kukus atau tumis dengan sedikit minyak zaitun.

6. Ikan Bandeng Kukus

Ikan bandeng kukus adalah pilihan lauk yang lezat dan rendah garam. Kandungan protein dan lemak sehat pada ikan bandeng dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. 

Tambahkan perasan lemon dan rempah-rempah seperti bawang putih dan jahe untuk menambah cita rasa tanpa perlu garam berlebihan.

7. Olahan Kacang-Kacangan

Kacang almond, kacang tanah, atau kacang merah bisa menjadi lauk tambahan yang bergizi untuk penderita hipertensi.

Kacang-kacangan kaya akan magnesium, serat, dan lemak sehat yang baik untuk menurunkan tekanan darah.

Pastikan memilih kacang yang tidak mengandung tambahan garam atau yang melalui proses penggorengan.

Tips Memasak untuk Penderita Darah Tinggi

Ini beberapa tips memasak yang bisa kamu ikuti khusus pengidap darah tinggi:

  • Kurangi Garam: Gunakan rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan daun salam untuk memberikan rasa pada masakan tanpa menambahkan garam berlebih.
  • Pilih Metode Memasak yang Sehat: Hindari menggoreng dan pilih metode memasak seperti merebus, mengukus, atau memanggang.
  • Batasi Penggunaan Minyak: Gunakan minyak zaitun atau minyak kelapa dalam jumlah kecil untuk menumis.

Menjaga pola makan yang sehat tidak hanya membantu mengontrol tekanan darah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Dengan memilih lauk pauk yang tepat, penderita darah tinggi bisa menikmati makanan lezat tanpa khawatir akan kesehatan mereka. Jadi, yuk mulai ubah menu makanmu hari ini.


Refrensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Dash Diet: Healthy Eating to Lower Your Blood Pressure.

Sumber

American Heart Association. Diakses pada 2025. Managing Blood Pressure with a Heart-Healthy Diet.