HINDARI PENYEBAB BAU MULUT YANG MENGGANGGU!
drg. Bebbie Arisya Kesumaputri. (Dokter gigi Puskesmas Kutaraya)
Bau mulut dapat membuat penderitanya menjadi kehilangan percaya diri dan mengganggu orang di sekitar kita. Dalam istilah medis, bau mulut dikenal sebagai halitosis. Secara umum, bau mulut berasal dari mulut, gigi, atau masalah kesehatan lainnya. Bau mulut yang buruk dapat bersifat sementara atau menjadi kronis. Menurut American Dental Association, setidaknya 50% orang dewasa mengalami halitosis dalam hidup mereka. Artikel ini akan memberikan informasi seputar apa saja yang menjadi penyebab bau mulut dan tips menghilangkan bau mulut yang membandel.
Berikut 6 penyebab bau mulut yang sering terjadi:
- Karang gigi
Ketika kita menimbun plak pada gigi dan gusi, seiring waktu plak mengeras menjadi karang gigi. Karang gigi tidak dapat dihilangkan dengan hanya menyikat gigi. Parahnya, karang gigi dapat mengiritasi gusi. Kondisi ini juga dapat menyebabkan terbentuknya kantong, atau lubang kecil di area antara gigi dan gusi. Makanan, bakteri, dan plak gigi dapat terkumpul di dalam kantong tersebut dan menjadi penyebab bau mulut.
- Gigi berlubang
Bakteri pada mulut akan memecah partikel makanan yang terperangkap di permukaan gigi yang berlubang maupun gigi yang sehat. Kombinasi bakteri dan makanan yang membusuk di lubang gigi menghasilkan bau yang tidak menyenangkan. Bahkan akan memperparah lubang gigi anda dan menyebabkan nyeri.
- Merokok
Menghisap rokok atau mengunyah produk yang memiliki kandungan tembakau menyebabkan bau tak sedap dan menyebabkan mulut kering. Hasil pembakaran tembakau, yaitu tar dapat menempel pada permukaan gigi sehingga membuat permukaan gigi kasar dan menjadi tempat terbentuknya plak gigi. Kondisi ini bisa membuat bau napas semakin buruk.
- Makan dan minum dengan aroma kuat
Ketika makan bawang merah, bawang putih, atau makanan lain dengan bau yang kuat, perut menyerap minyak dari makanan selama proses pencernaan. Minyak ini masuk ke aliran darah dan menuju paru-paru. Hal ini menyebabkan aroma makanan tersebut keluar dari nafas dan mulut kita, bahkan hingga 72 jam setelah mengkonsumsi makanan atau minuman tersebut. Salah satu contohnya adalah kebiasaan mengkonsumsi kopi.
Kopi mengandung kafein yang partikelnya dapat menempel pada permukaan gigi sehingga permukaan gigi menjadi kasar dan menjadi tempat terbentuknya plak. Pembentukan plak yang terus menerus akan membentuk karang gigi yang menyebabkan bau mulut tidak sedap.
Mulut kering
Kondisi mulut kering bisa terjadi bila kelenjar air liur yang terdapat pada mulut tidak cukup menghasilkan air liur. Air liur membantu menjaga mulut tetap bersih dan mengurangi bau mulut. Mulut kering bisa terjadi karena adanya masalah produksi air liur oleh kelenjar ludah, kurang minum, tidur dengan mulut terbuka, atau mengkonsumsi obat tertentu. Obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan obat terkait dengan masalah saluran pencernaan dapat mengurangi produksi air liur. Contohnya: amlodipide obat untuk tekanan darah tinggi, dipenhydramine obat untuk anti alergi.
- Kondisi penyakit tertentu
Penyakit tertentu dapat menyebabkan bau mulut, seperti asam lambung kronis, dan diabetes. Asam lambung kronis ditandai dengan bau mulut yang disebabkan oleh pergerakan isi lambung ke kerongkongan, ini juga disebabkan oleh cara mengunyah makanan yang tidak sempurna, yang membuat makanan membusuk dilambung dan menyebabkan bau busuk. Di sisi lain, tidak semua orang yang mengidap diabetes akan mengalami bau mulut, tetapi risikonya lebih tinggi. Penyakit kronis tersebut menyebabkan gusi tidak mendapat pasokan darah yang cukup, sehingga bagian ini menjadi lemah dan lebih rentan terhadap infeksi. Pada pengidap diabetes, kadar glukosa di mulut pun akan meningkat sehingga mendorong pertumbuhan bakteri, infeksi, serta napas berbau.
Bagaimana cara menghilangkan bau mulut yang membandel? Berikut cara mengatasi bau mulut yang sederhana dan dapat kita mulai sejak hari ini.
- Menyikat gigi dengan baik dua kali sehari
Menyikat gigi minimal 2 kali sehari selama 2 menit setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Menyikat gigi dan flossing gigi menggunakan benang gigi (dental floss) secara teratur dapat menghilangkan makanan yang terperangkap. Menyikat gigi dengan benar sangatlah penting, menyikat gigi dari gusi ke gigi dianjurkan agar semua kotoran pada gigi dan gusi hilang.
- Minumlah air yang cukup
Minumlah air yang cukup untuk membersihkan partikel makanan dan menjaga mulut tetap lembab dan tidak kering.
- Berhenti merokok
Berhentilah merokok agar mulut anda tidak kering dan terbebas dari bau.
- Mengganti sikat gigi secara rutin
Pasta dan sikat gigi adalah dua hal yang saling melengkapi. Gantilah sikat gigi lama dengan yang baru setiap tiga bulan. Hal ini untuk memastikan bahwa anda selalu menggunakan sikat gigi yang ada dalam kondisi baik agar hasil menyikat gigi selalu optimal.
- Periksakan ke dokter gigi
Jadwalkan pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali. Bila penyebab mulut bau yang anda alami karena kebersihan mulut yang buruk, dokter dapat melakukan perawatan gigi. Mulai dari scaling, tambal gigi, dan lain sebagainya. Dokter juga dapat meresepkan obat kumur atau pasta gigi khusus untuk membantu menyegarkan kembali napas anda. Di masa pandemi seperti sekarang, jika memang anda harus ke dokter gigi, pastikan selalu mematuhi protokol kesehatan yang benar, yaitu dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dengan orang lain. Pastikan juga anda sudah mengatur jadwal terlebih dahulu dengan dokter anda untuk meminimalisir antrian yang berisiko.
Setelah mengetahui beberapa penyebab bau mulut, menjaga kebersihan mulut dan gigi sangatlah penting. Terapkan tips diatas agar masalah bau mulut anda bisa teratasi dengan baik. Ajak pula keluarga anda untuk melakukan tips berikut agar terhindar dari bau mulut yang membandel.