Ini 11 Tips yang Perlu Ibu Ketahui untuk Melahirkan Secara Normal

“Pemulihan setelah melahirkan normal cenderung lebih singkat dan minim komplikasi. Oleh sebab itu, ibu perlu mengetahui berbagai tips supaya bisa melahirkan secara normal.”

 https://d1vbn70lmn1nqe.cloudfront.net/prod/wp-content/uploads/2022/06/02080705/ini-7-tips-melahirkan-normal-yang-perlu-diketahui-halodoc.jpg.webp
 
 
 

Setiap ibu hamil pasti ingin melahirkan normal atau persalinan yang dilakukan secara alami melalui vagina. Meski begitu, mayoritas wanita merasa takut saat membayangkan rasa sakit yang mungkin terjadi.

Hal ini terutama terjadi pada wanita yang baru pertama kali melahirkan. Namun, rasa khawatir ini bisa diredam dengan mengetahui beberapa tips supaya proses persalinan berjalan lancar. Yuk, intip berbagai tips melahirkan normal berikut ini!

 

Tips Melahirkan Normal

Berikut tips agar proses melahirkan normal berjalan lancar:

1. Rutin memeriksakan diri

Saat hamil, pastikan ibu memberi tahu bidan atau dokter kandungan tentang keinginan untuk bisa melahirkan normal. Dokter akan memeriksakan riwayat kesehatan secara keseluruhan untuk menilai bisa atau tidaknya persalinan normal dilakukan. 

Setelah lampu hijau diberikan, ibu perlu secara rutin melakukan pemeriksaan untuk memantau kesehatan diri sendiri dan janin agar persalinan lebih mudah dilakukan.

2. Ketahui berbagai risikonya

Setiap persalinan, baik itu normal atau caesar tentu memiliki risiko tersendiri dan menyesuaikan keadaan yang ada. Melahirkan normal bisa menyebabkan komplikasi jika bayi berada dalam posisi sungsang. 

Hal ini membuat persalinan lebih sulit dilakukan, terutama dengan cara normal. Jika dibiarkan, bayi bisa terlilit tali pusat dan persalinan terjadi lebih lama.

3. Tanamkan keyakinan

Sebelum memutuskan untuk melahirkan normal, yakinkan diri sendiri jika ini adalah pilihan terbaik. Terus ingatlah keuntungan dari persalinan normal, seperti pemulihan yang lebih cepat dan dapat langsung melihat bayi yang dilahirkan. Jangan lupa juga untuk meminta dukungan dari suami dan orang terdekat lainnya terkait hal ini.

 

4. Pilih rumah sakit terbaik

Rencanakan persalinan dengan cara memilih rumah sakit terbaik yang mampu mendukung persalinan normal. Pastikan juga rumah sakit tidak jauh dari rumah, sehingga tidak memakan waktu banyak saat momen melahirkan tiba.

Jangan lupa untuk memastikan tempat persalinan yang dipilih memiliki fasilitas yang memadai ditambah tenaga medis yang profesional.

5. Ikuti kelas persiapan melahirkan normal

Tips melahirkan normal selanjutnya adalah mengikuti kelas persiapan, terutama bagi ibu yang baru pertama kali melahirkan.

Ada banyak materi yang nantinya akan ibu dapatkan, termasuk teknik pernapasan agar dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit saat persalinan. 

Ibu juga bisa bertemu dengan bumil lainnya untuk berbagi tips dan saling menguatkan.

6. Rutin berolahraga

Ibu juga perlu berolahraga sembari melatih pernapasan. Lakukan olahraga ringan saja sudah cukup, seperti berjalan-jalan santai, latihan yoga atau senam hamil.

Iringi dengan latihan pernapasan di setiap sesi olahraga. Latihan pernapasan sangat penting agar tubuh terlatih dengan baik dan lebih kuat saat melahirkan normal.

7. Terapkan gaya hidup sehat

Lancar atau tidaknya persalinan tentu tidak lepas dari gaya hidup bumil. Yang terpenting perbanyak sayur dan buah-buahan setiap harinya. Dengan begitu, nutrisi bumil dan Si Kecil dalam kandungan terpenuhi dan terhindar dari penyakit. 

8. Cari dukungan dari orang terdekat

Dukungan dari orang terdekat seperti pasangan, keluarga, dan teman, sangat penting untuk ibu hamil. Dukungan ini dapat membantu ibu hamil merasa lebih tenang dan nyaman selama kehamilan dan persalinan.

9. Kelola stres dengan baik

Stres dapat mengganggu kesehatan ibu hamil dan janin. Ibu hamil perlu mengelola stres dengan baik, misalnya dengan melakukan teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi.

10. Mempelajari teknik pernapasan dan yoga ibu hamil

Teknik pernapasan yang tepat dapat membantu dalam mengatasi rasa sakit selama kontraksi, dan membantu menjaga asupan oksigen yang baik bagi ibu dan janin. Begitu juga prenatal yoga dan senam hamil. Jenis olahraga ini membantu memperkuat otot-otot yang diperlukan selama persalinan, serta meredakan stres dan ketegangan.

11. Mengedukasi diri mengenai proses persalinan

Penting buat ibu hamil untuk mendapatkan informasi seputar proses persalinan yang sehat. Dengan mendapatkan informasi demikian ibu hamil bisa mendapat bayangan mengenai prosesi persalinan, dan cara terbaik dan aman melakukannya.

Penuhi juga kebutuhan nutrisi ibu dan janin dengan produk kesehatan berkualitas.

 

Bagaimana Proses Melahirkan Normal?

Selain mengetahui tips di atas, ibu juga perlu tahu bagaimana proses melahirkan normal. Berikut tahapan-tahapannya:

1. Fase laten (awal)

Fase awalnya adalah kontraksi ringan dan masih tidak teratur. Rahim kemudian melebar sekitar 3-4 sentimeter akibat kontraksi tersebut. Bagi ibu yang baru pertama kali melahirkan, fase laten bisa berlangsung cukup lama, yakni 8-12 jam. 

Namun, beberapa ibu hamil melewatinya lebih cepat, kurang dari 8 jam. Meski kontraksi masih belum teratur, dokter tetap memeriksa panggul untuk melihat perkembangannya. 

2. Fase aktif

Apabila kontraksi semakin intens dan serviks semakin melebar, artinya ibu telah memasuki fase aktif. Pada waktu ini, kontraksi terjadi setiap 4 menit hingga 30 detik sekali. Kontraksi tersebut akan membuka serviks sekitar 4-9 sentimeter. 

Bumil juga merasakan sakit punggung, kram, dan perdarahan. Beberapa di antaranya mengalami ketuban pecah. Umumnya, fase ini berlangsung selama 3-5 jam. Oleh sebab itu, bumil sebaiknya sudah berada di rumah sakit atau klinik karena persalinan sudah semakin dekat. 

3. Fase mengejan

Jika pembukaan serviks sudah lengkap yakni telah mencapai pembukaan 10, artinya ibu siap untuk mengejan. Namun, kontraksi yang kuat biasanya mendorong bayi secara otomatis sebelum ada keinginan mengejan.

Apabila telah siap, dokter dan perawat akan memandu ibu kapan harus menarik napas dan membuangnya saat mengejan. Proses persalinan ini bisa memakan waktu yang berbeda-beda tergantung kondisi ibu.

4. Bayi keluar melalui vagina

Berapa lama proses mengejan saat melahirkan? Menurut Kementerian Kesehatan RI, kelahiran anak pertama dengan proses melahirkan normal biasanya membutuhkan waktu 12 jam. Sedangkan anak kedua dan seterusnya biasanya lebih cepat. Meski begitu, faktor-faktor lain bisa memengaruhi. Ini termasuk kekuatan kontraksi, posisi bayi, dan kondisi tubuh ibu.

5. Mengeluarkan plasenta

Setelah bayi lahir, ibu masih harus  mengeluarkan plasenta yang telah menjaga bayi selama di dalam kandungan. Jadi, otot masih terus berkontraksi untuk mengeluarkan plasenta.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Referensi:
Sitaram Bhartia. Diakses pada 2023. 5 Easy Tips You Need to Know for a Normal Delivery.
Medicovers Hospitals. Diakses pada 2023. Tips To Have A Normal Delivery.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. High-risk pregnancy: Know what to expect
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Stages of labor and birth: Baby, it’s time!
National Institute of Child Health and Human Development. Diakses pada 2023. What are some common complications during labor and delivery.
What to Expect. Diakses pada 2023. Sign of Labor.
Kemkes.go.id. Diakses pada 2023. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Bagi Bidan dan Perawat.