“Bayi usia di atas enam bulan perlu mendapatkan cemilan bergizi sebagai makanan pendamping ASI (MPASI). Beberapa di antaranya adalah buah potong, pure sayur, yogurt, keju, dan sereal bayi.”

Bayi usia 6 bulan membutuhkan cemilan bergizi, karena anak mulai mengembangkan kemampuan makan makanan padat dan memerlukan tambahan gizi selain ASI.
ASI atau susu formula saja mungkin tidak lagi cukup memenuhi kebutuhan gizi bayi pada usia ini. Selain asupan protein, karbohidrat, dan lemak dari makanan utama, makanan padat seperti sereal bayi, sayuran, dan buah-buahan dapat memberikan beragam nutrisi lain yang diperlukan. Contohnya seperti vitamin, mineral, dan serat.
Mau tahu apa saja cemilan bayi yang lezat dan kaya nutrisi? Berikut ulasannya!
Rekomendasi Cemilan Bayi
Tidak hanya bermanfaat sebagai asupan nutrisi, pemberian cemilan bergizi membantu bayi dalam mengembangkan keterampilan makan yang penting. Ini termasuk mengunyah, menelan, dan memperkenalkan anak pada berbagai tekstur makanan. Apa saja rekomendasi cemilan bayi berusia 6 bulan?
1. Pure sayuran hijau
Pure sayuran hijau seperti bayam, brokoli, atau kacang hijau adalah pilihan yang baik untuk memperkenalkan bayi pada sayuran. Makanan ini kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Penelitian mengenai pentingnya keragaman makanan sebagai cemilan bayi usia 6 bulan pernah dilakukan di Bengkulu pada tahun 2017. Hasil penelitian tersebut termuat dalam jurnal ilmiah berjudul Pemberian Makanan Pendamping ASI dan Keragaman Konsumsi Sumber Vitamin A dan Zat Besi Usia 6-23 Bulan di Provinsi Bengkulu yang dipublikasikan di Journal Nutrition College.
Disebutkan kalau terdapat hubungan antara pemberian makanan pendamping ASI (MPASI), dengan keragaman konsumsi sumber zat gizi mikro (Fe) anak usia 6-23 bulan di Provinsi Bengkulu.
Tahapan pemberian MP-ASI usia 6-9 bulan sebaiknya makanan bertekstur cair, lembut atau saring, seperti bubur buah, bubur susu atau bubur sayuran saring atau dihaluskan.
2. Telur rebus yang dihaluskan
Telur rebus yang dihaluskan adalah sumber protein berkualitas tinggi dan lemak sehat. Hindari telur mentah dan pastikan telur matang sempurna sebelum memberikannya kepada bayi.
Jurnal ilmiah berjudul Potential of Egg as Complementary Food to Improve Nutrient Intake and Dietary Diversity yang dipublikasikan di MDPI Journal, menyebutkan, stunting dapat disebabkan oleh praktik pemberian makanan pendamping ASI yang tidak tepat, sehingga asupan zat gizi mikro anak tidak terpenuhi.
Telur rebus dapat menjadi cemilan bergizi kaya nutrisi pada bayi usia 6 bulan, terutama buat negara dengan penghasilan rendah. Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi, zat gizi mikro (misalnya kolin, zat besi, seng, vitamin A, fosfor, dan yodium), dan lipid berkualitas tinggi, seperti fosfolipid dan asam lemak tak jenuh ganda.
Kandungan atau nutrisi di atas sangat baik untuk perkembangan otak dan kekebalan tubuh yang optimal. Dengan nilai gizi demikian, harganya juga relatif terjangkau.
3. Sereal beras atau oatmeal bayi
Sereal bayi kaya akan zat besi dan dapat membantu mencegah anemia pada bayi. Orang tua dapat mencampurkannya dengan ASI atau susu formula untuk memberikan makanan yang lebih padat nutrisi.
4. Cemilan finger food
Keju cheddar adalah sumber protein dan kalsium yang baik. Potong keju menjadi potongan yang sesuai ukuran untuk memudahkan bayi menggenggam dan mengunyah. selain cheddar, cemilan finger food lainnya adalah brokoli, kembang kol, daging, tahu, dan terong rebus.
Menurut jurnal ilmiah berjudul Hand motor skills affect the intake of finger foods in toddlers (12–18 months) yang dipublikasikan di Food Quality and Preference, ada banyak manfaat memberikan anak finger food. Ini terutama memengaruhi keterampilan motorik tangan.
Soalnya tekstur dan bentuk finger food membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halusnya. Saat anak mencoba memegang dan meraih makanan dengan jari, mereka melatih koordinasi tangan dan mata, serta kemampuan mengendalikan gerakan jarinya.
5. Yoghurt bayi
Yoghurt bayi adalah sumber kalsium dan protein yang penting untuk pertumbuhan tulang dan perkembangan otot. Pastikan untuk memilih varian yang tidak mengandung gula tambahan.
6. Buah-buahan mentah yang dihaluskan
Buah-buahan seperti pisang, mangga, atau alpukat yang dihaluskan adalah sumber vitamin dan serat yang baik. Jenis buah ini memberikan rasa manis alami yang disukai bayi.
7. Roti tipis dengan selai almond tanpa gula
Potong roti tipis kecil dan oleskan selai almond tanpa gula untuk memberikan tekstur yang berbeda dan rasa yang lezat. Selai almond mengandung lemak sehat dan protein.
Sebelum memperkenalkan cemilan baru kepada bayi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak. Selalu awasi reaksi bayi terhadap makanan baru dan perhatikan tanda-tanda alergi.
Penting juga untuk memperkenalkan satu jenis makanan pada satu waktu untuk memudahkan identifikasi alergi makanan jika terjadi. Pemberian cemilan bergizi seharusnya selalu diiringi dengan ASI atau susu formula sebagai sumber utama gizi bayi.