Tanaman Patah Tulang: Manfaat, Cara Merawat, dan Tips

Ekstrak tanaman patah tulang mengandung senyawa antioksidan.

Tanaman Patah Tulang: Manfaat, Cara Merawat, dan Tips


 

Tanaman patah tulang (Euphorbia lactea) adalah tanaman hias yang populer karena bentuknya yang unik dan mudah perawatannya.

Tanaman ini berasal dari India dan Sri Lanka, dan sering ditanam di pekarangan rumah atau di dalam pot.

Meskipun namanya “patah tulang,” tanaman ini sebenarnya tidak secara langsung menyembuhkan patah tulang.

Ciri-Ciri Tanaman Patah Tulang

Berikut ini ciri khas yang ada pada tanaman patah tulang:

  • Batang: Berbentuk silinder, berlekuk-lekuk, dan berwarna hijau. Batangnya tampak seperti rangkaian tulang yang patah, sehingga dinamakan “patah tulang.”
  • Daun: Daunnya kecil dan jarang, biasanya hanya muncul di ujung batang. Daun ini bersifat sementara dan mudah gugur.
  • Tinggi: Dapat tumbuh hingga 3-6 meter di habitat aslinya, tetapi biasanya lebih pendek saat ditanam di pot.
  • Getah: Mengandung getah putih seperti susu yang beracun. Hindari kontak langsung dengan kulit dan mata.

Manfaat Tanaman Patah Tulang untuk Kesehatan

Meskipun belum banyak penelitian ilmiah yang mendalam mengenai manfaat tanaman patah tulang, beberapa studi menunjukkan potensi manfaatnya:

  • Antioksidan: Ekstrak tanaman patah tulang mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
  • Anti-inflamasi: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan.
  • Potensi Anti-kanker: Penelitian menemukan adanya senyawa dalam tanaman patah tulang mungkin memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.

Penting untuk dicatat bahwa penelitian-penelitian ini masih dalam tahap awal dan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi manfaat dan keamanan tanaman patah tulang.

Cara Menggunakan Tanaman Patah Tulang sebagai Obat

Karena keterbatasan bukti ilmiah dan potensi efek samping, penggunaan tanaman patah tulang sebagai obat tradisional harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan.

Perlu diwaspadai bahwa getah tanaman patah tulang beracun dan dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, dan selaput lendir.

Jangan menelan getah tanaman ini serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping dan Perhatian Khusus

Penggunaan tanaman patah tulang dapat menimbulkan efek samping, antara lain:

  • Iritasi kulit: Kontak dengan getah dapat menyebabkan ruam, gatal-gatal, dan peradangan pada kulit.
  • Iritasi mata: Getah yang mengenai mata dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan penglihatan kabur.
  • Iritasi saluran pencernaan: Menelan getah dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare.

Selain itu, terdapat beberapa kelompok yang memerlukan perhatian khusus, yaitu:

  • Ibu hamil dan menyusui: Tidak disarankan menggunakan tanaman patah tulang karena keamanannya belum teruji.
  • Anak-anak: Jauhkan tanaman ini dari jangkauan anak-anak karena getahnya beracun.
  • Alergi: Orang yang alergi terhadap lateks atau tanaman dari keluarga Euphorbiaceae sebaiknya menghindari penggunaan tanaman ini.

Cara Menanam dan Merawat Tanaman Patah Tulang

Tanaman patah tulang relatif mudah ditanam dan dirawat. Berikut adalah beberapa tipsnya:

  • Media tanam: Gunakan campuran tanah yang porous dan memiliki drainase yang baik, seperti campuran pasir, tanah kebun, dan kompos.
  • Pencahayaan: Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh atau sebagian. Tempatkan di tempat yang terkena sinar matahari minimal 6 jam sehari.
  • Penyiraman: Siram tanaman secara teratur, tetapi jangan sampai tanahnya becek. Biarkan tanah mengering di antara penyiraman.
  • Pemupukan: Beri pupuk seimbang setiap 2-3 bulan sekali selama musim pertumbuhan.
  • Repotting: Ganti pot setiap 1-2 tahun sekali atau saat tanaman mulai terlalu besar untuk potnya.

Baca juga: 5 Tips Menanam Daun Mint bagi Pemula.

Tips Merawat Tanaman Patah Tulang agar Tumbuh Subur

Nah, berikut ini tips merawat tanaman patah tulang yang bisa kamu coba:

  • Hindari penyiraman berlebihan. Penyiraman berlebihan dapat menyebabkan akar membusuk.
  • Lindungi dari suhu dingin. Tanaman ini tidak tahan terhadap suhu dingin. Lindungi dari embun beku dan suhu di bawah 10 derajat Celcius.
  • Pangkas batang yang mati atau rusak untuk mendorong pertumbuhan baru.
  • Selalu gunakan sarung tangan saat menangani tanaman ini untuk menghindari iritasi kulit.

Referensi
Unusual Seeds. Diakses pada 2025. Pencil Cactus.
Gupta N, et al. Diakses pada 2025. Medicinal Value of Euphorbia Tirucalli.

Sumber