“Rambut rontok terus-menerus dapat menyebabkan kebotakan dan mempengaruhi penampilan. Namun, kondisi ini bisa kamu tangani dengan perawatan alami seperti dengan lidah buaya, minyak zaitun, hingga akar licorice.”

Ketahui 12 Cara Mengatasi  Rambut Rontok Secara Alami

Rambut rontok sendiri bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari faktor genetik dan perubahan hormon hingga kondisi medis atau bahkan proses penuaan alami. 

Untuk mencegah kondisi ini berkembang menjadi kebotakan, penting untuk mengetahui cara yang efektif dalam mengatasi dan merawat rambut rontok. 

Jika bukan terjadi karena penyakit, salah satu cara perawatan rambut rontok adalah dengan bahan-bahan alami. Mari simak pembahasannya berikut ini!

Cara Merawat Rambut Rontok dengan Bahan Alami

Rambut rontok dapat terjadi secara tiba-tiba atau bertahap dan bertambah parah seiring waktu. Tidak perlu pergi ke salon, kamu bisa menggunakan bahan alami berikut ini sebagai cara mengatasi rambut rontok:

1. Lidah buaya

Lidah buaya terkenal akan manfaatnya untuk bantu menyuburkan dan meningkatkan pertumbuhan rambut. Manfaat itu berkat kandungan vitamin A, D, serta zat besi dan protein pada tanaman tersebut.

Caranya, oleskan gel lidah buaya secara merata pada rambut dan kulit kepala. Lalu biarkan selama 15 menit dan bilas dengan air hangat sampai bersih. Lakukan cara ini setiap hari secara teratur untuk hasil yang maksimal.

Jika rambut rontok semakin parah, segeralah tanyakan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk mengatasinya.

2. Minyak zaitun

Cara merawat rambut rontok juga bisa menggunakan minyak zaitun. Minyak satu ini mengandung vitamin A, C, D, E, dan K serta zat besi dan kalsium yang dapat mengurangi rambut rontok. 

Caranya, oleskan minyak zaitun pada kulit kepala dan rambut secara merata dan pijat dengan lembut. Biarkan selama 30 menit dan bilas dengan air bersih.

3. Santan

Santan mengandung zinc, vitamin E, vitamin B6, kalium, dan fosfor yang membuat rambut lebih halus dan tidak mudah rontok.

Kamu bisa menggunakan santan dengan mengoleskannya ke seluruh permukaan rambut hingga kulit kepala. Biarkan selama 30 menit dan bilas menggunakan sampo serta air bersih.

4. Cara mengatasi rambut rontok dengan yoghurt

Kandungan kalsium, vitamin D, kalium dan protein yang terdapat pada yoghurt dapat memberi nutrisi dan membantu menguatkan akar rambut.

Kamu bisa mengoleskan yoghurt tawar ke seluruh permukaan rambut dan berikan pijatan lembut. Lalu, biarkan selama 5 menit dan bilas dengan air bersih

5. Bawang dan madu

Cara merawat rambut rontok juga bisa kamu lakukan dengan menggunakan campuran bawang dan madu. Bawang mengandung sulfur yang tinggi yang efektif untuk mengurangi kerontokan rambut.

Cukup campurkan air perasan bawang dengan satu sendok makan madu. Oleskan pada kulit kepala dan biarkan selama sekitar 2 jam, lalu bilas dengan air bersih. Lakukan cara ini setiap hari untuk hasil yang maksimal.

6. Alpukat

Alpukat adalah makanan sehat yang mengandung protein alami. Nutrisi tersebut dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit kepala.

Caranya, hancurkan satu buah alpukat dan usapkan pada rambut serta kulit kepala. Pijat secara perlahan dan biarkan selama 15 sampai 20 menit. Lalu bilas dengan air bersih.

7. Cara mengatasi rambut rontok dengan jambu biji

Untuk membuat masker jambu biji, kamu bisa menyiapkan satu buah jambu dan hancurkan dagingnya sampai bertekstur pasta. Tambahkan satu putih telur dan oleskan campuran tersebut pada rambut dan kulit kepala. Biarkan selama 40 menit dan bilas hingga bersih.

8. Teh hijau

Teh hijau mengandung epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Caranya, seduh 2 kantong teh hijau dalam secangkir air. Biarkan sampai dingin dan oleskan ke seluruh rambut serta kulit kepala. Biarkan selama 60 menit dan bilas dengan air bersih.

9. Putih telur

Putih telur mengandung protein, kalsium, dan magnesium yang dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Caranya, oleskan putih telur ke seluruh kulit kepala dan rambut. Biarkan selama 10 sampai 15 menit, lalu bilas dengan air bersih.

10. Pisang

Pisang mengandung asam folat yang dapat mengatasi rambut rontok. Caranya, hancurkan satu buah pisang dan campurkan dengan minyak zaitun, madu, serta susu atau santan. Oleskan campuran tersebut pada kulit kepala dan rambut, lalu biarkan selama 15 sampai 30 menit dan bilas dengan air bersih.

11. Daun buah bit

Daun buah bit mengandung vitamin C, B6, folat, mangan, betaine, dan kalium yang dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Selain itu, daun buah ini juga bertindak sebagai agen detoksifikasi dengan menjaga kebersihan kulit kepala.

Caranya, rebus 7 sampai 8 lembar daun bit dan haluskan bersama 5 sampai 6 lembar daun henna sampai bertekstur pasta. Gunakan campuran ini pada kulit kepala dan biarkan selama 15 sampai 20 menit, lalu bilas dengan air hangat.

12. Akar licorice

Akar licorice juga bisa kamu gunakan sebagai cara merawat rambut rontok. Bahan ini mengandung zat antiinflamasi yang efektif meningkatkan kesehatan rambut dan kulit kepala.

Caranya, campurkan 1 sendok makan akar licorice bubuk, ¼ sendok teh kunyit, dan 1 cangkir susu. Oleskan campuran itu ke seluruh rambut dan kulit kepala. Biarkan semalaman dan bilas pada pagi hari.

Apa Penyebab Rambut Rontok Terus Menerus?

Helai rambut yang jatuh atau rontok bisa menjadi kondisi yang wajar terjadi. Namun, jika kondisi ini terjadi secara terus-menerus, kamu perlu waspada. Sebab, bukan tidak mungkin rambut rontok muncul karena beberapa kondisi berikut ini: 

  • Kurang asupan gizi. Asupan gizi yang kurang baik menyebabkan helai rambut yang tumbuh menjadi lebih tipis dan rapuh, sehingga rambut lebih mudah rontok. Risikonya lebih tinggi terjadi pada seseorang yang menjalani diet ketat.
  • Perubahan hormon. Kondisi hormon yang berubah akibat kehamilan, persalinan, menopause, dan gangguan tiroid yang juga bisa menyebabkan kerontokan rambut.
  • Efek samping obat-obatan. Ada berbagai obat yang dapat meningkatkan risiko rambut rontok. Contohnya obat-obatan untuk menangani depresi, gangguan jantung, dan tekanan darah tinggi.
  • Pengaruh psikologis. Kondisi psikologis, seperti stres, depresi, atau tekanan fisik yang berat, misalnya setelah menjalani operasi besar atau sehabis melahirkan akan menyebabkan rambut rontok.
  • Sering mengganti produk sampo. Sering berganti sampo bisa membuat rambut mudah rontok dan terlihat semakin menipis. Kondisi ini terjadi karena berbagai bahan kimia yang terkandung dalam sampo dan terserap ke dalam rambut.
  • Kurang darah atau anemia. Anemia membuat pengidapnya kekurangan zat besi. Nutrisi ini punya peranan penting dalam memproduksi hemoglobin dalam darah. Hemoglobin ini yang bertugas mengantar oksigen untuk merangsang pertumbuhan rambut.
  • Menjalani kemoterapi. Ini karena kemoterapi menargetkan sel yang membelah dengan cepat. Dalam hal ini, sel pada kulit kepala menjadi salah satu targetnya. Karena proses ini, seseorang yang menjalani kemoterapi cenderung mengalami rambut rontok berkepanjangan. 

Cara Merawat Rambut Rontok

Selain menggunakan bahan alami sebagai cara mengatasi rambut rontok tadi, kamu juga perlu melakukan beberapa langkah berikut untuk mencegah kerontokan rambut:

  • Hindari mengikat rambut terlalu kencang.
  • Hentikan kebiasaan menarik dan memelintir rambut.
  • Tidak menggosok rambut terlalu kencang saat keramas.
  • Hindari menggaruk kulit kepala menggunakan kuku.
  • Gunakan sisir bergigi jarang.
  • Mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan protein yang tinggi, seperti ikan, telur, kacang-kacangan, susu, ubi, bayam, dan brokoli.

Referensi:
Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. Diakses pada 2024. Aloe vera: A Potential Herb and its Medicinal Importance.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Hair Loss.
Reader Digest Canada. Diakses pada 2024. 11 Natural Remedies to Treat Hair Loss You Should Try.
American Academy of Dermatology Association. Diakses pada 2024. HAIR LOSS: WHO GETS AND CAUSES.

Sumber

“Hipertensi nokturnal mengacu pada tekanan darah tinggi di malam hari. Kondisi tersebut bisa dipicu oleh berbagai macam hal dan bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.”

Tekanan Darah Melonjak saat Tidur, Kenali Hipertensi Nokturnal

Setelah itu, tekanan darah biasanya mulai turun pada sore dan malam hari saat seseorang tidur. Tapi pada beberapa kondisi, ada juga orang yang mengalami lonjakan tekanan darah saat tidur, kondisi ini disebut sebagai hipertensi nokturnal. 

Tekanan darah yang meningkat di malam hari tidak boleh disepelekan, karena berpotensi menyebabkan masalah serius yang berakibat fatal. Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai hipertensi nokturnal pada artikel berikut ini!

Mengenal Hipertensi Nokturnal

Normalnya, tekanan darah lebih rendah 10-20 persen pada malam hari. Hipertensi nokturnal mengacu pada tekanan darah di atas 110/65 mmHg pada malam hari.

Ada beberapa jenis perubahan tekanan darah pada malam hari, antara lain:

  • Dipper. Ini adalah penurunan tekanan darah yang normal, sebanyak 10-20 persen, yang biasanya terjadi pada malam hari.
  • Extreme dipper. Ini merupakan kondisi ketika tekanan darah turun lebih dari 20 persen dari normalnya pada malam hari.
  • Non-dipper. Ini adalah situasi abnormal, di mana tekanan darah tidak turun sebanyak yang seharusnya pada malam hari.
  • Riser dan reverse dipper. Suatu istilah untuk menggambarkan peningkatan tekanan darah di malam hari.

Non-dipper umum terjadi pada mereka yang memiliki tekanan darah tinggi. Namun, perlu diketahui bahwa, hipertensi nokturnal tetap bisa terjadi pada orang yang tekanan darahnya normal pada siang hari. 

Kondisi ini perlu diwaspadai, karena menurut sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal Circulation, orang dengan hipertensi nokturnal berisiko lebih tinggi mengalami gagal jantung dan bentuk penyakit kardiovaskular lainnya.

Penyebab Hipertensi Nokturnal

Dr. Kazuomi Kario, profesor kedokteran kardiovaskular di Jichi Medical University di Tochigi, Jepang, mengungkapkan bahwa tekanan darah naik secara alami untuk mengeluarkan kelebihan natrium dari ginjal, terutama di antara orang-orang dengan sensitivitas tinggi terhadap asupan garam. 

Biasanya, tekanan darah tinggi di siang hari sudah cukup untuk mengeluarkan natrium. Namun, pada orang yang mengalami peningkatan volume darah akibat peningkatan asupan garam dan sensitivitas garam, tekanan darah tidak hanya naik di siang hari, tapi juga di malam hari untuk mengeluarkan natrium dalam tubuh.

Selain peningkatan asupan garam dan sensitivitas garam, ada juga beberapa kemungkinan penyebab hipertensi nokturnal lainnya, yaitu:

  • Diabetes.
  • Penyakit ginjal.
  • Obstructive sleep apnea.
  • Kualitas tidur yang buruk dan kurang tidur.
  • Sindrom kaki gelisah.
  • Kerja shift malam.
  • Gaya hidup yang tidak sehat, salah satunya kurang gerak.
 

Waspadai Gejala Hipertensi Nokturnal

Tekanan darah tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala. Itulah mengapa kondisi tersebut sering disebut sebagai “silent killer”. Sama seperti hipertensi pada umumnya, hipertensi nokturnal juga tidak menimbulkan gejala. 

Namun ada beberapa hal yang menjadi tanda adanya hipertensi nokturnal pada tubuh, antara lain:

  • Sering terbangun dari tidur di malam hari.
  • Mendengkur, menahan napas, dan megap-megap di malam hari.
  • Sering terbangun untuk buang air kecil di malam hari. Kondisi ini dikenal juga sebagai nokturia.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Untuk mengatasi hipertensi nokturnal, dr. Victoria Shin, seorang ahli jantung di Torrance Memorial Medical Center di California, Amerika Serikat, menyarankan pengidap untuk minum obat tekanan darah mereka di malam hari. Minum obat di malam hari bisa memperbaiki tekanan darah sepanjang malam dan siang hari.

Selain itu, karena kualitas tidur yang buruk juga bisa berkontribusi pada meningkatnya tekanan di malam hari, kamu juga perlu mengubah kebiasaan tidur yang buruk. Misalnya, minum kafein atau alkohol pada siang atau sore hari, tidur siang terlalu lama, berolahraga terlalu malam, dan bermain gadget sebelum tidur.

Cara paling penting untuk mencegah hipertensi nokturnal adalah dengan menjaga pola tidur yang konsisten. Jadi, cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. 

 

Referensi:
Verywell Health. Diakses pada 2024. What Is Nocturnal Hypertension?.
Healthline. Diakses pada 2024. How Nighttime Blood Pressure May Be More Important Than Daytime Readings
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Blood pressure: Does it have a daily pattern?

Sumber

“Tak hanya mengatasi masalah kulit, centella asiatica memiliki banyak manfaat lain untuk kesehatan tubuh. Misalnya saja menurunkan gejala cemas, mengurangi bengkak pada kaki, hingga mencegah tanda penuaan dini.”

Tak Hanya Sembuhkan Luka, Ini 5 Manfaat Lain Centella Asiatica

 

Namun, tak hanya menyembuhkan luka, centella asiatica juga memiliki banyak manfaat lain untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Yuk, simak ulasan selengkapnya mengenai berbagai manfaat centella asiatica untuk kesehatan, berikut ini!

Manfaat Lain dari Centella Asiatica

Centella asiatica atau daun pegagan juga dikenal dengan nama gotu kola. Tanaman herbal ini dipercaya memiliki berbagai kandungan dengan sifat antimikroba, antidiabetes, anti peradangan, hingga antidepresan. 

Karena banyak memiliki kandungan baik, tak heran jika masyarakat memanfaatkan tanaman hijau ini sebagai bahan untuk campuran obat herbal. 

Di pasaran, kamu bisa menemukan ekstrak daun pegagan dalam bentuk kapsul atau bubuk, yang bisa dicampur dengan makanan atau minuman sehari-hari. Selain itu, tidak jarang daun pegagan juga menjadi campuran pada produk perawatan kulit.

Salah satu manfaat yang cukup terkenal dari centella asiatica yaitu, mampu mengatasi luka pada kulit. Misalnya saja, luka bakar, luka sayatan, atau jerawat yang terbilang ringan, sehingga bisa pulih dengan cepat.

Namun, selain mampu menyembuhkan luka, ada berbagai manfaat lain dari daun pegagan yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Menurunkan gejala gangguan cemas dan stres

Daun pegagan di dalamnya memiliki kandungan yang bersifat anti kecemasan. Ini sangat baik digunakan pada orang yang mengalami gangguan cemas atau stres, yang terkadang memicu timbulnya gangguan kesehatan pada tubuh. 

Untuk menurunkan kecemasan, kamu bisa mengonsumsi obat herbal yang mengandung 500 mg daun pegagan, sebanyak dua kali sehari, dalam waktu dua minggu. 

 

2. Mengurangi pembengkakan pada kaki

Daun pegagan juga mampu mengurangi masalah retensi cairan, pembengkakan pada kaki, hingga gangguan sirkulasi darah pada tubuh. 

Kamu bisa mengonsumsi tanaman herbal ini dalam bentuk kapsul secara rutin. Sehingga nantinya pembengkakan pada kaki bisa mereda dan kamu bisa beraktivitas seperti biasa. 

 

 

3. Mengatasi insomnia

Insomnia merupakan gangguan tidur yang terjadi ketika seseorang sulit untuk memulai tidur, terutama di malam hari. Penyebabnya sangat beragam, mulai dari stres, peristiwa traumatis, pengaruh obat-obatan tertentu, hingga perubahan kebiasaan tidur. 

Jika kamu mengalami insomnia, atasi hal tersebut dengan daun pegagan. Kamu bisa mengonsumsi daun pegagan dengan cara ditumis, atau bisa juga mengonsumsinya dalam bentuk kapsul agar lebih praktis. 

Daun pegagan dinilai mampu menurunkan risiko insomnia pada pengidap gangguan tidur. Hal ini terjadi karena, daun pegagan mampu meredakan gejala cemas dan stres yang bisa memicu insomnia.

 

4. Meningkatkan kemampuan kognitif

Centella asiatica mampu meningkatkan kemampuan kognitif secara menyeluruh. Kandungan di dalamnya juga dinilai mampu meningkatkan daya ingat dan fungsi saraf, yang bisa sekaligus mendukung proses pengobatan pengidap alzheimer

Selain itu, kombinasi ekstrak daun pegagan dan asam folat juga bisa meningkatkan kemampuan kognitif, khususnya pada seseorang pasca mengalami stroke.

 

5. Mencegah gejala penuaan dini

Daun pegagan juga banyak digunakan dalam berbagai produk kecantikan. Ini karena, daun pegagang secara efektif bisa bantu memproduksi kolagen alami di dalam tubuh. 

Kolagen merupakan protein alami yang dibutuhkan tubuh untuk mengurangi gejala penuaan dini seperti muncul kerutan halus, pori-pori membesar, perubahan warna kulit, bintik hitam, serta kulit kendur dan kering.

Itulah berbagai manfaat daun pegagan untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, perlu diingat bahwa, penggunaan tanaman herbal bukanlah sebagai pengobatan utama yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan. 

 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. Everything You Need to Know About Gotu Kola.
Very Well Health. Diakses pada 2024. What is Gotu Kola?
Nourish by Webmd. Diakses pada 2024. Health Benefits of Gotu Kola.

Sumber