Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menular. Paparan virus ini memicu cedera saraf yang berisiko menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bernapas, hingga kematian.
Meskipun penyakit ini sangat rentan dialami oleh anak-anak, bukan berarti orang dewasa tidak berisiko terpapar penyakit polio. Melakukan pencegahan yang tepat menjadi tindakan yang efektif untuk menghindari paparan virus penyebab polio.
Penyebab Polio
Penyakit ini disebabkan oleh virus polio. Biasanya, penularan terjadi melalui kontak langsung atau mengonsumsi air dan makanan yang telah terkontaminasi dengan feses yang mengandung virus polio. Meskipun tidak memiliki gejala, tetapi pengidap polio tetap bisa menularkan virus polio kepada orang lain.
Faktor Risiko Polio
Orang-orang yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini adalah:
Orang yang tinggal di daerah terpencil dengan sulitnya akses air mengalir yang bersih terutama untuk MCK.
Bagi orang-orang yang tidak pernah divaksinasi, risiko tertular penyakit ini akan semakin tinggi, bila:
Bepergian ke daerah yang baru saja terjadi wabah polio.
Tinggal atau merawat pengidap polio.
Bekerja dengan spesimen virus.
Sudah menjalani operasi tonsilektomi.
Gejala Polio
Gejala penyakit polio dialami berbeda-beda oleh setiap pengidapnya. Bahkan, 95 hingga 99 persen pengidap polio tidak mengalami gejala. Berikut beberapa gejala polio yang perlu diwaspadai:
Gejala dari polio tipe non-paralisis:
Demam.
Nyeri menelan.
Nyeri kepala.
Muntah.
Lemas.
Meningitis.
Gejala dari polio tipe paralisis:
Gejala awal yang muncul dapat menyerupai polio tipe non-paralisis namun setelah satu minggu, gejala lainnya akan mengikuti.
Paralisis yang terjadi tiba-tiba, hal ini dapat bersifat temporer maupun permanen.
Kelainan ekstremitas bawah, terutama pada pinggul dan pergelangan kaki.
Gejala sindroma paska polio:
Polio sangat mungkin untuk muncul kembali meskipun seseorang telah dinyatakan sembuh. Hal ini dapat terjadi 15 – 40 tahun setelah seseorang pertama kali terinfeksi. Gejala yang sangat umum terjadi antara lain adalah:
Diagnosis dari polio sendiri ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan dapat dibantu dengan pemeriksaan penunjang. Dalam anamnesis, dokter akan mencari gejala-gejala yang muncul, kemudian melalui pemeriksaan fisik dokter akan mencari tanda-tanda penyakit seperti adanya kaku kuduk, dan kelainan pada refleks.
Pemeriksaan penunjang melalui pemeriksaan swab tenggorok, pemeriksaan feses dan analisis cairan sistem saraf pusat juga dapat dilakukan untuk mencari keberadaan dari virus polio.
Pengobatan Polio
Saat ini belum ada obat yang bisa mengobati penyakit polio. Namun, penyakit ini bisa diatasi dengan melakukan beberapa perawatan yang sesuai dengan anjuran dokter, seperti:
Melakukan bed rest.
Memberikan obat untuk mengurangi rasa nyeri.
Obat antispasmodic untuk membuat otot menjadi rileks.
Antibiotik untuk mengobati infeksi saluran kemih.
Mesin yang membantu pernapasan.
Fisioterapi.
Komplikasi Polio
Polio yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan kelumpuhan otot sementara atau permanen, kecacatan, kelainan bentuk tulang, hingga kematian.
Pencegahan Polio
Pencegahan dari penyakit polio ini adalah dengan vaksinasi. Vaksinasi polio sendiri sudah ditemukan sejak tahun 1957 dan menjadi salah satu upaya pencegahan yang paling efektif. Vaksinasi diberikan sebanyak 3x dan ditambah dengan 1x booster. Vaksinasi perlu diberikan pada anak di usia 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan dan booster-nya di antara usia 4-6 tahun.
“Demam bisa muncul oleh paparan patogen, seperti virus, bakteri, kuman, dan parasit. Salah satu cara alami menurunkan demam secara alami adalah dengan mengompres dan menyeka tubuh dengan air.”
Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan demam termasuk radang tenggorokan dan flu. Selain itu, demam juga dapat terjadi sebagai respons tubuh terhadap paparan cuaca ekstrem.
Namun, kamu tidak perlu khawatir karena demam dapat kamu atasi baik dengan meminum obat maupun dengan cara alami. Apa saja cara alami yang bisa kamu lakukan untuk menurunkan demam?
Cara Menurunkan Demam Secara Alami
Ada berbagai upaya yang bisa kamu lakukan untuk menurunkan demam. Misalnya, dengan cara-cara alami berikut ini:
1. Perhatikan terlebih dulu
Demam sebenarnya bukanlah penyakit itu sendiri, melainkan respons alami dari tubuh sebagai bagian dari sistem kekebalan untuk melawan infeksi.
Sebagai respons alami, demam biasanya tidak perlu kamu obati secara langsung, terutama jika gejala masih ringan. Jadi, sebaiknya perhatikan terlebih dulu dan jangan mengonsumsi obat apa pun. Biasanya, demam bisa mereda dengan sendirinya secara alami.
2. Penuhi kebutuhan cairan tubuh
Ketika demam, tubuh menghentikan produksi keringat agar tubuh tidak kehilangan banyak cairan. Agar kelenjar keringat tetap aktif, kamu sebaiknya tetap mencoba untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Caranya dengan:
Minum jus. Langkah ini dapat memenuhi kebutuhan cairan sekaligus nutrisi untuk tubuh. Namun, buat tekstur jus menjadi lebih encer agar lebih mudah menyerap ke dalam tubuh.
Minum teh. Teh yang bisa kamu coba adalah campuran dari thyme, bunga linden, dan chamomile. Ketiganya mengandung antibakteri dan antiradang yang dapat membunuh patogen penyebab demam.
Teh kulit pohon willow. Kulit kayu ini kaya akan salisilat (senyawa terkait aspirin) yang berperan sebagai obat penurun panas. Caranya, seduh kulit pohon menjadi teh dan minum selagi hangat.
3. Mengompres tubuh
Mengompres tubuh dengan air dingin adalah salah satu metode alami yang efektif untuk membantu menurunkan suhu tubuh saat mengalami demam.
Caranya cukup mudah. Kamu cukup menempelkan kain basah ke dahi, pergelangan tangan, dan betis. Biarkan bagian tubuh lainnya tertutup. Biarkan kain tetap menempel selama sekitar 10-15 menit.
Ulangi proses ini setiap beberapa jam sekali, terutama jika suhu tubuh masih tinggi atau jika demam kembali setelah beberapa jam.
4. Menyeka tubuh
Cara lainnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan menyeka tubuh dengan menggunakan kain basah. Tempatkan kain tersebut di area ketiak dan area selangkangan.
Langkah ini bisa mengeluarkan suhu panas tubuh akan menguapkan kelembapan dan mendinginkan kulit.
Segera Periksakan Diri Jika Muncul Gejala Ini
Demam memang menjadi cara alami tubuh dalam melawan patogen penyebab penyakit. Namun, segera periksakan diri jika mengalami gejala ini:
1. Pada anak-anak
Ini kisaran suhu demam yang membahayakan dapat terdeteksi dari dubur dan gejala yang membahayakan:
0 hingga 3 bulan. Suhu lebih dari 38 derajat Celsius.
3 hingga 6 bulan. Suhu lebih dari 39 derajat Celsius, anak mudah marah, dan mengantuk.
6 hingga 24 bulan. Suhu lebih dari 39 derajat Celsius dan bertahan lebih dari 24 jam. Gejala lainnya, termasuk ruam, batuk, dan diare.
Untuk anak-anak 2 tahun ke atas, segera tanya dokter dokter jika mengalami demam berulang di atas 40 derajat Celsius.
Apalagi jika muncul gejala tambahan seperti:
Tampak sangat lesu dan mudah marah.
Demam berlangsung lebih dari tiga hari.
Demam tidak turun setelah mengonsumsi paracetamol.
Mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil.
2. Untuk orang dewasa
Segera konsultasikan dengan dokter jika demam terjadi lebih dari 39 derajat Celsius dan tidak kunjung membaik setelah mengonsumsi obat. Apalagi, terdapat keluhan tambahan seperti:
Sakit kepala parah.
Ruam.
Kepekaan terhadap cahaya.
Leher terasa kaku.
Muntah-muntah.
Kesulitan bernapas.
Nyeri dada atau perut.
Kejang-kejang.
Rekomendasi Obat Penurun Panas
Selain mengompres dan menyeka tubuh, mengonsumsi obat juga sering kali menjadi pilihan. Pasalnya, obat dapat membuat suhu tubuh kembali menjadi normal secara cepat.
Nah, berikut adalah rekomendasi obat penurun panas yang bisa kamu pilih:
Rekomendasi obat penurun pertama adalah obat berjenis plester. Produk ini tidak hanya berfungsi untuk menurunkan demam tapi juga meredakan nyeri akibat demam. Sensasi dingin yang diberikan oleh plester ini pun dapat menormalkan suhu tubuh.
Plester ini dapat dipakaikan pada orang dewasa tiap 10 jam apabila diperlukan.
Selanjutnya adalah Pamol yang merupakan obat penurunan demam berbentuk tablet yang juga dapat meredakan sakit kepala dan nyeri akibat demam. Pasalnya, obat ini memiliki kandungan paracetamol yang bisa menjadi antipiretik dan analgesik.
Untuk dewasa, disarankan untuk mengonsumsi sebanyak 1-2 kaplet sebanyak 3 kali sehari. Sedangkan untuk anak-anak, konsumsi bisa sebanyak ½ – 1 kaplet untuk 3 kali dalam sehari.
Mirasic Forte merupakan obat yang memiliki kandungan Paracetamol yang bisa meringankan rasa nyeri dan menurunkan demam.
Pastikan untuk mengonsumsi obat ini sesuai dengan anjuran yang berlaku. Untuk dewasa, disarankan untuk mengonsumsi 1-2 kaplet sebanyak 3-4 kali sehari. Sedangkan anak-anak bisa mengonsumsi ½ -1 kaplet untuk 3-4 kali sehari.
Rekomendasi lain obat penurun demam yang lain adalah Proris. Kandungan Ibuprofen dalam obat ini berguna untuk meredakan demam dan nyeri.
Obat ini dapat dikonsumsi baik itu untuk dewasa maupun anak-anak. Untuk dewasa, dianjurkan untuk minum obat ini 200 mg sebanyak 3 kali sehari. Nah untuk anak-anak, dosis yang dianjurkan adalah 100 mg untuk 3 kali sehari.
Rekomendasi obat penurun panas yang terakhir adalah Sanmol. Sanmol memiliki kandungan Paracetamol sehingga dapat membantu menurunkan demam sekaligus meredakan nyeri.
Setiap 5 ml mengandung paracetamol sebanyak 120 mg. Obat ini dapat dikonsumsi untuk anak-anak dan bayi. Untuk anak-anak, berikan dosis sebanyak 10-15 ml per 3-4 kali sehari. Sedangkan bayi, cukup berikan 5 ml saja untuk 3-4 kali sehari.
Rentang harga: Rp21.500-22.200 per botol.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. How to Treat a Viral Fever at Home.
Prevent. Diakses pada 2023. How to Break a Fever ASAP: 9 Tips, According to Doctors.
“Ada beberapa tanda atau ciri-ciri kehamilan di minggu pertama yang perlu diketahui. Contohnya kram perut yang disertai bercak darah, mual dan muntah, kelelahan, hingga perubahan pada payudara.”
Mau tahu apa saja tanda-tanda kehamilan di minggu pertama yang umumnya dialami bumil?
Ciri-Ciri Kehamilan di Minggu Pertama
Selain telat haid, tanda kehamilan di minggu pertama terkadang mirip seperti gejala minggu pertama siklus menstruasi.
Nah, berikut ini tanda kehamilan atau ciri-ciri hamil di minggu pertama:
1. Perut kembung
Hampir serupa dengan tanda-tanda di awal siklus menstruasi, tanda kehamilan di minggu pertama juga menyebabkan kamu mengalami perut kembung.
Hal ini terjadi akibat adanya perubahan hormon yang membuat sistem pencernaan menjadi lebih lambat dalam menjalankan prosesnya sehingga memicu perut kembung.
Biasanya, gejala kembung akan datang bersamaan dengan sembelit atau konstipasi.
2. Ngidam
Ngidam menjadi salah satu ciri-ciri kehamilan di minggu pertama yang umum dialami bumil. Selama ibu hamil menginginkan untuk mengonsumsi makanan sehat dan tidak berlebihan, tampaknya hal ini boleh saja kamu ikuti.
Namun, apa yang menyebabkan ibu hamil dapat mengalami ngidam? Melansir dari Frontiers in Psychology dengan judul Pickles and Ice Cream! Food Cravings in Pregnancy: Hypotheses, Preliminary Evidence, and Directions for Future Research, alasan yang memicu rasa ngidam pada ibu hamil adalah adanya perubahan hormon estrogen dan progesteron pada tubuh.
Namun bukan hanya itu, ngidam juga bisa menjadi pertanda bahwa tubuh kamu memerlukan nutrisi pada makanan yang kamu inginkan. Dengan arti lain, tubuh mengalami kekurangan nutrisi tertentu.
3. Mual dan muntah
Selain dua hal di atas, tanda kehamilan di minggu pertama juga tak lepas dari mual dan muntah atau morning sickness. Meskipun dikenal sebagai morning sickness, mual dan muntah dapat terjadi kapan saja.
Morning sickness umumnya terjadi di minggu pertama hingga minggu ke 9. Memasuki trimester kedua, biasanya ciri-ciri hamil ini akan berangsur menghilang.
4. Kelelahan
Kelelahan menjadi keluhan yang kerap ibu hamil rasakan di minggu pertama. Melansir dari jurnal Sleep Science yang berjudul Fatigue and Sleep Quality in Different Trimesters of Pregnancy, hal ini terjadi akibat adanya perubahan dalam tubuh. Mulai dari perubahan fisik, perubahan metabolisme, hingga perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil.
Kondisi tersebut membuat tubuh mulai untuk beradaptasi dengan kondisi yang baru. Hormon progesteron yang meningkat, sehingga menyebabkan ibu mengalami kelelahan dan mengantuk sepanjang menjalani kehamilan.
Untuk meringankan ciri-ciri hamil ini, sebaiknya ibu perbanyak waktu istirahat dan pastikan ruangan tidur selalu nyaman untuk beristirahat. Pastikan ibu juga mengelola tingkat stres dengan baik.
5. Perubahan pada payudara
Payudara akan mengalami perubahan di minggu pertama kehamilan dengan terlihat lebih besar. Selain itu, payudara terasa lebih lembut dan halus. Bukan itu saja, bagian aerola juga akan membesar dan berwarna lebih gelap.
Melansir dari International Journal of Women’s Dermatology dengan judul Physiologic Changes of Pregnancy: A Review of The Literatur, hal ini terjadi karena adanya perubahan hormon dan adaptasi metabolik pada tubuh ibu hamil untuk menunjang perkembangan janin dalam kandungan.
Selain bagian tersebut, kulit payudara juga akan mengalami perubahan. Namun, kamu tidak perlu khawatir terhadap perubahan ini. Menjaga kebersihan dan kelembapan area kulit payudara bisa menjadi salah satu perawatan yang terbaik.
6. Kram perut dan bercak darah
Kondisi ini juga menjadi salah satu ciri-ciri hamil di minggu pertama. Gejala tersebut biasanya akan muncul berbarengan dengan bercak darah. Hal ini bisa terjadi karena ada proses implantasi janin ke rahim.
Bercak darah yang terjadi akibat implantasi biasanya memiliki jumlah yang lebih sedikit dari menstruasi, dan memiliki warna merah muda hingga kecokelatan.
Di samping itu, kram perut juga lebih ringan dari menstruasi, dan bercak darah yang keluar tidak lebih dari 3 hari.
Segera periksakan kondisi kesehatan jika bercak darah dan kram perut yang dialami lebih dari 3 hari dan dirasa semakin memburuk.
7. Perubahan suasana hati
Perubahan suasana hati saat menjalani kehamilan menjadi suatu hal yang umum terjadi. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya perubahan hormonal yang memengaruhi neurotransmitter. Hal ini dapat menyebabkan ibu hamil menjadi lebih cepat marah, tertekan, hingga cemas.
Menurut studi di jurnal BMC Pregnancy and Childbirth dengan judul Mood and quality of life changes in pregnancy and postpartum and the effect of a behavioral intervention targeting excess gestational weight gain in women with overweight and obesity: a parallel-arm randomized controlled pilot trial, perubahan suasana hati pada ibu hamil juga bisa terjadi akibat kenaikan berat badan saat kehamilan.
Kenaikan berat badan terkait dengan kondisi suasana hati yang semakin memburuk, karena kualitas fisik yang lebih rendah daripada sebelum kehamilan. Namun, ada beberapa juga yang merasakan kualitas hidup lebih baik setelah mengalami kenaikan berat badan, sehingga suasana hati menjadi lebih baik mulai dari hamil hingga pasca persalinan.
8. Peningkatan buang air kecil
Kehamilan menyebabkan peningkatan kadar cairan dalam tubuh dan efisiensi ginjal yang lebih besar. Rahim yang semakin membesar juga dapat menekan kandung kemih. Hal ini membuat banyak wanita yang menjalani kehamilan trimester pertama mengalami peningkatan buang air kecil.
9. Kenaikan berat badan
Kenaikan berat badan bisa menjadi ciri-ciri hamil yang terjadi pada akhir trimester pertama. Kondisi ini bisa terjadi akibat perkembangan bayi hingga bertambahnya cairan pada tubuh.
Hal yang perlu kamu pastikan adalah mengontrol kenaikan berat badan agar tidak berlebihan maupun kurang. Berat badan yang berlebih saat hamil berisiko meningkatkan berbagai gangguan kehamilan. Sedangkan kekurangan berat badan berisiko menyebabkan kelahiran prematur.
10. Mimisan
Biasanya kondisi ini terjadi akibat adanya perubahan hormon dalam tubuh wanita. Mimisan saat hamil bukanlah suatu hal yang berbahaya.
11. Konstipasi
Perubahan hormon membuat wanita hamil mengalami konstipasi. Kondisi ini jarang disadari sebagai tanda hamil karena biasanya hanya dianggap kekurangan serat.
12. Perubahan kondisi kulit
Beberapa ibu hamil mengalami “pregnancy glow”. Hal ini merupakan perubahan kondisi kulit yang membuat kulit bumil tampak lebih cerah dan merona.
Hal ini terjadi karena peningkatan volume darah dan kadar hormon yang lebih tinggi, sehingga membuat lebih banyak darah mengalir pada pembuluh darah. Kondisi ini membuat kelenjar kulit memproduksi lebih banyak minyak, sehingga kulit terlihat lebih bersinar.
13. Penciuman yang lebih sensitif
Ketika hamil, kamu juga akan mengalami penciuman yang lebih sensitif. Kondisi ini membuat ibu hamil akan menjadi lebih sensitif atau reaktif terhadap bau-bauan di sekitarnya selama kehamilan.
Hal yang Perlu Dilakukan Ketika Hamil
Tentunya ada berbagai perasaan yang dirasakan jika kamu mengetahui bahwa kamu tengah menjalani kehamilan. Jangan bingung, sebaiknya lakukan beberapa hal ini ketika kamu mengetahui hamil, yaitu:
1. Konsultasi ke dokter
Setelah mendapatkan hasil positif dari tes kehamilan, segera lakukan pemeriksaan kehamilan ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
Dokter juga akan memberitahu kamu mengenai kondisi kehamilan, usia kehamilan, hingga perkiraan tanggal lahir.
2. Bicarakan berbagai obat-obatan yang kamu konsumsi
Jika selama ini kamu rutin mengonsumsi vitamin atau obat herbal, atau pula mengonsumsi obat-obatan tertentu, tanyakan pada dokter untuk mengenai hal tersebut.
3. Mulai mengonsumsi suplemen kehamilan
Saat pemeriksaan kandungan, biasanya dokter akan menyarankan beberapa suplemen kehamilan yang bisa membantu kehamilan berjalan optimal.
Bukan hanya mengoptimalkan perkembangan janin dalam kandungan, suplemen kehamilan juga bisa membuat kesehatan ibu menjadi lebih optimal. Dengan begitu, ibu akan terhindar dari berbagai gangguan kehamilan.
Ada berbagai jenis vitamin dan nutrisi yang perlu dipenuhi selama kehamilan, yaitu:
Kalsium.
Vitamin A, D, dan E.
Vitamin B12.
Zink.
Tembaga.
Magnesium.
4. Atur pola makan
Memastikan pola makan yang sehat menjadi hal yang penting untuk ibu hamil. Dengan begitu, nutrisi bagi bayi dan ibu dapat terpenuhi dengan baik sehingga perkembangan bayi juga menjadi lebih optimal.
Saat hamil, sebaiknya perbanyak beberapa jenis makanan ini, seperti:
Biji-bijian utuh.
Sayuran dan kacang-kacangan.
Daging tanpa lemak.
Ikan.
Tahu.
Telur.
Buah.
Susu yang telah dipasteurisasi.
Pastikan juga ibu mengonsumsi berbagai makanan yang telah diolah dengan tingkat kematangan yang sempurna. Hindari mengonsumsi makanan mentah atau kematangan yang kurang optimal.
Hindari juga makanan dan minuman yang mengandung alkohol, kafein, dan pemanis tambahan, makanan cepat saji, hingga mengandung MSG. Jangan lupa untuk perbanyak pengonsumsian air putih.
5. Bersiap untuk mengalami kondisi morning sickness
Morning sickness menjadi salah satu tanda awal kehamilan yang akan kamu lewatkan. Pastikan untuk menyiapkan kondisi ini agar kesehatan ibu dan bayi tetap dalam kondisi yang optimal.
Meskipun namanya morning sickness, tetapi kondisi ini dapat terjadi kapan saja dalam satu hari. Jika kamu mengalami kondisi ini, pastikan untuk memperbanyak istirahat, menyiapkan camilan yang sehat dan praktis untuk mengatasi rasa mual.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. 1 Week Pregnant: What Are the Signs?
The Bump. Diakses pada 2024. Pregnancy Week by Week. 1 Week Pregnant.
Healthline. Diakses pada 2024. Early Pregnancy Symptoms.
Medical News Today. Diakses pada 2024. Week 1 of Pregnancy: Symptoms and Testing.
Sleep Science. Diakses pada 2024. Fatigue and Sleep Quality in Different Trimesters of Pregnancy.
Care for Women. Diakses pada 2024. 5 Reasons to See Your OBGYN Before, During and After Pregnancy.
Medical News Today. Diakses pada 2024. Weird early pregnancy symptoms: What to know.
Healthline. Diakses pada 2024. 15 Early Signs and Symptoms of Pregnancy.
Healthline. Diakses pada 2024. 11 Things to Do When You Find Out You’re Pregnant.
Pregnancy Birth and Baby. Diakses pada 2024. Healthy Diet During Pregnancy.
International Journal of Women’s Dermatology. Diakses pada 2024. Physiologic Changes of Pregnancy: A Review of The Literatur.
BMC Pregnancy and Childbirth. Diakses pada 2024. Mood and quality of life changes in pregnancy and postpartum and the effect of a behavioral intervention targeting excess gestational weight gain in women with overweight and obesity: a parallel-arm randomized controlled pilot trial.