“Pertambahan usia meningkatkan risiko berbagai penyakit karena sistem kekebalan tubuh yang kian melemah. Cara yang bisa dilakukan adalah tetap bergerak aktif, menjaga berat badan dan mengonsumsi makanan sehat.”

 

https://d1vbn70lmn1nqe.cloudfront.net/prod/wp-content/uploads/2022/09/09073617/Lansia-Sehat-dan-Produktif-Ini-X-Tips-yang-Bisa-Dilakukan.jpg.webp

 

Seiring dengan bertambahnya usia, seseorang akan mengalami perubahan fisik maupun mental. Kondisi tersebut disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang kian melemah.

 

Karena itu, penyesuaian gaya hidup perlu dilakukan agar tetap sehat di masa tua. Pola hidup yang lebih sehat dapat membantu mencegah berbagai penyakit kronis, termasuk sakit jantung, diabetes dan hipertensi.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan lansia adalah dengan tetap bergerak aktif, menjaga berat badan ideal, mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan mencukupi kebutuhan istirahat.

 

Cara Menjaga Kesehatan Lansia

1. Bergerak Aktif

Kebanyakan lansia lebih sering menghabiskan waktu di rumah ketimbang beraktivitas. Padahal, cara ini bisa menjaga fisik dan mental, sekaligus menambah harapan hidup menjadi lebih lama.

Manfaat lainnya termasuk meningkatkan kekebalan tubuh, memproduksi hormon endorfin yang bisa mengurangi stres, menjaga berat badan tetap ideal dan menjaga kesehatan tulang seiring bertambahnya usia.

Aktivitas fisik juga berperan penting dalam meningkatkan kesehatan otak. Lansia yang aktif bergerak mengalami penurunan risiko penyakit Alzheimer, demensia vaskular dan penyakit Parkinson.

Penting untuk menyesuaikan jenis dan intensitas aktivitas fisik yang dilakukan. Adapun jenis aktivitas fisik yang direkomendasikan untuk lansia, meliputi:

  • Menari, jalan cepat, bersepeda dan berenang. Kegiatan ini dapat meningkatkan kesehatan paru-paru dan jantung.
  • Naik dan turun tangga, squat serta angkat beban. Kegiatan ini dapat menjaga kekuatan otot dan tulang.
  • Latihan keseimbangan yang berfungsi menjaga gerak tubuh agar tidak mudah jatuh saat berjalan.
  • Yoga, meditasi dan peregangan untuk membantu tubuh bergerak lebih fleksibel.

2. Menjaga Berat Badan

Lansia dengan obesitas meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, termasuk hipertensi, penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, gangguan tidur dan radang sendi. Namun, memiliki berat badan di bawah normal juga tidak disarankan.

Badan yang terlalu kurus meningkatkan risiko kematian. Sebab, ini bisa jadi pertanda tubuh yang semakin melemah atau gejala penyakit serius seperti kanker, diabetes atau gangguan pencernaan.

3. Makan Makanan Sehat Bergizi Seimbang

Menjaga pola makan tak hanya berguna untuk menjaga kesehatan lansia saja, tapi juga meningkatkan energi guna mencegah serangan penyakit. Disarankan untuk membatasi asupan lemak jenuh, banyak mengonsumsi buah dan sayuran serta ikan dengan kandungan asam lemak omega-3.

Lansia juga bisa mengonsumsi produk susu rendah lemak dan banyak minum air putih. Mereka juga masih diperbolehkan mengonsumsi teh, kopi dan jus buah tanpa gula tambahan.

4. Mencukupi Waktu Istirahat

Gangguan tidur yang umum dialami oleh lansia adalah mengantuk di siang hari, insomnia dan terbangun saat tidur di malam hari. Untuk mencegahnya, disarankan untuk mengatur kebiasaan tidur dalam waktu yang tetap.

Adapun langkah untuk meningkatkan kualitas tidur yang baik, antara lain:

  • Mematikan televisi dan lampu sebelum tidur.
  • Pastikan kamar memiliki suhu ruangan yang rendah.
  • Kamar berada dalam kondisi tenang dan gelap.

5. Melatih Ketajaman Ingatan

Ini berfungsi untuk mencegah penurunan kemampuan kognitif dan masalah ingatan pada lansia. Caranya adalah dengan aktif berkegiatan dan bermain puzzle atau teka teki silang di waktu senggang.

Cara lain untuk menjaga kesehatan lansia adalah mengonsumsi multivitamin yang disesuaikan dengan kondisi tubuh.

 

 

 

 

Referensi:
AGE UK. Diakses pada 2022. 10 tips for ageing better.
Healthline. Diakses pada 2022. The Senior’s Guide to Staying Healthy Year-Round.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada 2022. Health Tips for Older Adults.

 

 

 

 

 

“Baby spa dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan bayi. Mulai dari menciptakan mood yang lebih positif, membentuk postur anak, meningkatkan rasa percaya diri, serta mendukung pencernaan lebih baik.”

 

https://d1vbn70lmn1nqe.cloudfront.net/prod/wp-content/uploads/2023/01/24033028/X-Manfaat-Baby-Spa-dan-Hal-Terkait-yang-Perlu-Diketahui.jpg.webp

 

Spa adalah aktivitas yang identik dengan pijat dan mandi. Biasanya spa dilakukan orang dewasa sebagai bentuk perawatan kecantikan. Dalam perkembangannya ada yang namanya baby spa, di mana kegiatan ini dilakukan untuk bayi.

Mau tahu lebih jauh mengenai baby spa beserta manfaatnya? Berikut ulasannya!

Apa itu Baby Spa?

Menurut The American Massage Therapy Association, baby spa adalah bentuk pijat untuk menyehatkan anak. Ini termasuk memegang, memberikan tekanan, dan menggerakkan-gerakkan anggota tubuh bayi. Tujuannya untuk meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan yang lebih baik. 

 

Manfaat Baby Spa untuk Kesehatan Bayi

Mengapa bayi perlu baby spa? Ada beberapa manfaat baby spa yang perlu diketahui orang tua sebelum memutuskan untuk menggunakan perawatan ini:

1. Membantu mendukung kesehatan dan perkembangan bayi

Baby spa dapat membantu mendukung kesehatan perkembangan bayi dengan cara memperkuat jantung dan paru-paru anak.

Selain itu, menurut jurnal ilmiah berjudul Baby Spa Effect on Growth di Asian Journal Applied Sciences, latihan fisik pada baby spa, juga dapat membantu perkembangan otak dan merangsang kelima indra (rasa, penciuman, sentuhan, penglihatan, dan suara).

2. Membangun rasa percaya diri anak sejak bayi

Memperkenalkan anak-anak dengan air pada usia yang sangat muda dapat membantu mencegah rasa takut akan air berkembang di kemudian hari. Latihan yang melibatkan bergerak secara mandiri di dalam air, sangat bagus untuk kepercayaan diri bayi. 

3. Mengembangkan koordinasi bayi

Berada di dalam air membantu meningkatkan koordinasi dan keseimbangan anak. Anak yang belajar berenang sejak dini, kelak akan tumbuh sebagai anak yang memiliki keseimbangan lebih baik, termasuk juga dapat menggenggam benda dengan lebih kuat.

4. Membangun kekuatan anak

Lewat aktivitas di dalam air yang dilakukan pada sesi baby spa, ini dapat melatih banyak otot bayi bekerja lebih efektif, ketika beraktivitas di lingkungan non-air.

Penelitian mengenai ini termuat dalam jurnal Effects of Baby Swimming on Motor and Cognitive Development: A Pilot Trial dalam Sage Journals.

Pada jurnal tersebut dijelaskan, kontak dengan air setelah kelahiran, menjadi pengalaman penting bagi perkembangan bayi. Ini dapat menunjang perkembangan kognitif, termasuk memori kerja, pengambilan objek, termasuk juga menurunkan hambatan pada kinerja otot. 

5. Meningkatkan mood positif anak 

Air hangat di sesi baby spa dapat membuat bayi rileks sekaligus merangsang nafsu makannya.

Singkatnya, baby spa membuat suasana hati anak menjadi lebih positif, lebih tenang, tidak gampang menangis, sekaligus memperbaiki pola tidur anak. 

Namun ingat, Ibu tidak boleh membiarkan anak Keseringan Mandi Air Panas, Karena Kulit Bisa Rusak.

6. Meningkatkan keseimbangan otot

Manfaat lain dari baby spa adalah meningkatkan keseimbangan otot. Maksudnya, baby spa membantu menempatkan tulang berada di tempat yang tepat.

Otot yang terlalu kencang dapat menarik tulang anak keluar dari posisi sejajar. Dengan pijat, maka ini akan memperbaiki postur bayi sejak dini, sehingga tumbuh kembangnya menjadi lebih baik, seiring dengan pertambahan usia.

7. Mendukung sistem pencernaan lebih sehat 

Baby spa juga dapat membantu pencernaan anak lebih sehat, meredakan sembelit dengan membantu mengeluarkan gas dan feses. Pijat bayi ini juga dapat mengurangi stres dan menurunkan risiko  sindrom iritasi usus besar.

8. Stimulasi sensorik

Sesi pijat bayi dapat merangsang sensorik bayi melalui sentuhan, suara, dan gerakan air. Ini membantu membangun konektivitas saraf dan membantu bayi dalam pengenalan lingkungan sekitar.

9. Mengurangi ketegangan otot

Menurut jurnal ilmiah berjudul Effect Of Baby Spa On Sleep Quality of Baby 3-6 Months dalam Midwifery and Nursing Research, menyebutkan bahwa baby spa membantu bayi mendapatkan tidur yang berkualitas.

Soalnya, pijatan di baby spa membantu mengurangi ketegangan otot pada bayi yang mungkin timbul akibat aktivitas sehari-hari.

10. Membangun kesadaran akan tubuh sehat  

Pijat membantu mengembangkan kesadaran tubuh yang sehat karena anak kecil tidak tahu bagaimana mengekspresikannya. Di mana rasa sakit atau di mana mereka menahan ketegangan. Pijat mengajari bayi menjadi lebih selaras dengan tubuhnya.

11. Meningkatkan kualitas tidur anak

Pijat dan hidroterapi dalam baby spa dapat meningkatkan kualitas tidur dengan melepaskan serotonin.

Serotonin adalah hormon yang diperlukan untuk memproduksi melatonin, yang merupakan pemicu tidur alami tubuh.

Menurut jurnal ilmiah berjudul Baby Spa and Baby Sleep Quality Improvement dalam Springer Nature, baby spa terbukti mampu meningkatkan kualitas tidur bayi. 

Alasannya pijat bayi ini merangsang motorik dan melebarkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan sirkulasi darah ke otak.

Peningkatan sirkulasi darah ke otak ini dapat membuat pernapasan menjadi lebih baik yang pada akhirnya berdampak pada kualitas tidur.  

12. Melancarkan sirkulasi darah

Baby spa dapat melancarkan sirkulasi darah bayi. Ini dapat membantu menyediakan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh bayi. Sehingga baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat

13. Melatih interaksi sosial dengan bayi lain

Baby spa dapat melatih kemampuan berinteraksi anak sejak dini. Sebab, saat beraktivitas baby spa, bayi akan bertemu dengan bayi lainnya.

Secara tidak langsung ini dapat meningkatkan kemampuan anak dalam hal bersosial dan berinteraksi, termasuk menerima dan mengenal orang baru.

Nah, itulah beberapa manfaat baby spa untuk kesehatan Si Kecil. Segera hubungi dokter jika Si Kecil mengalami masalah kesehatan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab patent ductus arterious. Namun ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya kondisi tersebut, yaitu lahir prematur, riwayat keluarga, atau mengalami rubella saat kehamilan.”

https://d1vbn70lmn1nqe.cloudfront.net/prod/wp-content/uploads/2023/10/06025649/Ini-Penyebab-Patent-Ductus-Arteriosus-yang-Perlu-Diketahui-.jpg.webp

 

Patent ductus arteriosus (PDA) merupakan pembukaan secara terus-menerus antara dua pembuluh darah utama yang berasal dari jantung. Masalah jantung ini muncul sejak lahir, artinya ini merupakan kondisi kelainan jantung bawaan.

Sebuah bukaan yang bernama duktus arteriosus merupakan bagian dari sistem aliran darah bayi di dalam rahim. Biasanya menutup segera setelah lahir. Jika tetap terbuka maka kondisi tersebut bernama duktus arteriosus. 

Lantas, apa penyebab terjadinya patent ductus arteriosus?

 

Penyebab Patent Ductus Arteriosus

Hingga saat ini masih belum jelas apa yang menyebabkan kondisi ini. Selama enam minggu pertama kehamilan, jantung bayi mulai terbentuk dan berdetak. 

Pembuluh darah utama menuju dan dari jantung pun tubuh. Pada masa inilah kelainan jantung tertentu mungkin mulai berkembang. 

Sebelum lahir, lubang sementara yang bernama duktus arteriosus berada di antara dua pembuluh darah utama yang meninggalkan jantung bayi. Pembuluh darah tersebut adalah aorta dan arteri pulmonalis.

Pembukaan tersebut perlu untuk aliran darah bayi sebelum lahir. Hal tersebut memindahkan darah dari paru-paru bayi saat mereka berkembang. Dengan begitu, bayi mendapatkan oksigen dari darah ibu. 

Setelah lahir, duktus arteriosus tidak diperlukan lagi. Biasanya akan menutup dalam 2 hingga 3 hari.

Namun pada beberapa bayi, bukaannya tidak menutup. Jika tetap terbuka, maka terjadilah kondisi ini.

Pembukaan yang terus-menerus menyebabkan terlalu banyak darah mengalir ke paru-paru dan jantung bayi.

Apabila tidak mendapatkan penanganan, tekanan darah di paru-paru bayi bisa meningkat. Jantung bayi mungkin membesar dan melemah. 

 

Faktor Risiko Lainnya

Meskipun penyebab pastinya masih belum jelas, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya patent ductus arteriosus, di antaranya:

  • Lahir prematur. PDA lebih sering terjadi pada bayi yang lahir prematur daripada bayi yang lahir cukup bulan.
  • Riwayat keluarga dan kondisi genetik lainnya. Memiliki keluarga dengan masalah jantung saat lahir dapat meningkatkan risiko patent ductus arteriosus. Bayi yang lahir dengan tambahan kromosom ke-21, suatu kondisi yang bernama sindrom down, juga lebih mengalami kondisi ini.
  • Mengalami rubella selama kehamilan. Mengidap penyakit rubella saat hamil dapat menyebabkan masalah pada perkembangan jantung bayi. 
  • Terlahir di ketinggian. Bayi yang lahir di ketinggian di atas 2.499 meter, memiliki risiko PDA lebih besar daripada bayi yang lahir di ketinggian yang lebih rendah.
  • Berjenis kelamin perempuan. Patent ductus arteriosus dua kali lebih mungkin terjadi pada anak perempuan.

 

Mendiagnosa Penyebab Patent Ductus Arteriosus

Untuk mendiagnosa penyebab PDA, dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik dan mengajukan pertanyaan tentang riwayat kesehatan ibu.

Dokter juga mungkin perlu mendengar bunyi jantung bayi dengan menggunakan stetoskop.

Selanjutnya, dokter dapat melakukan salah satu atau beberapa tes untuk mendiagnosa patent ductus arteriosus:

  • Ekokardiogram. Tes ini menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar detak jantung. Cara ini dapat menunjukkan bagaimana darah mengalir melalui jantung, katup jantung dan pembuluh darah di dekatnya. 
  • Rontgen dada. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan kondisi jantung dan paru-paru.
  • Elektrokardiogram. Tes cepat dan sederhana ini mencatat sinyal listrik yang membentuk detak jantung. Ini menunjukkan seberapa cepat atau lambat jantung berdetak. 
  • Kateterisasi jantung. Pemeriksaan ini biasanya tidak dokter perlukan untuk mendiagnosa PDA. Namun tes ini mungkin tetap dokter lakukan jika PDA terjadi bersamaan dengan masalah jantung lainnya. 

Itulah yang perlu orang tua ketahui tentang penyebab patent ductus arteriosus. Jika Si Kecil Alami PDA, Waspadai Komplikasinya

Apabila ayah dan ibu mencurigai adanya kondisi bawaan lahir pada bayi, jangan tunda untuk segera menghubungi dokter spesialis anak.