- Admin Dinkes
- Berita
- Hits: 216
Sering Menyasar Anak, Ini 3 Keluhan Pengidap Enterobiasis
“Keluhan pengidap enterobiasis meliputi gatal pada area dubur, susah tidur, dan gatal pada area vagina dan keputihan bagi wanita. Namun, kabar baiknya ada cara untuk mencegah infeksi tersebut.”
Enterobiasis atau infeksi cacing kremi adalah penyakit yang umum ditemukan pada anak. Penyebab munculnya lantaran anak kerap memasukan jarinya ke dalam mulut.
Penyakit ini masuk kategori menular dan bersifat parasit karena mereka menelan atau menghirup telur kecil cacing kremi.
Pengidap enterobiasis kerap mengalami beberapa keluhan. Kira-kira apa saja keluhan yang mereka alami? Yuk, simak ulasan di bawah ini!
Keluhan Pengidap Enterobiasis
Keluhan pengidap enterobiasis beragam. Berikut beberapa contohnya.
1. Gatal pada Bagian Dubur
Salah satu keluhan pengidap enterobiasis adalah gata di bagian dubur. Kondisi ini terjadi karena cacing kremi bertelur di sekitar anus yang menyebabkan gatal dan iritasi.
Untuk mengatasinya, kamu dapat mencuci area tersebut dengan air hangat dan menggunakan sabun. Selain itu menghindari untuk menggaruk area yang terdampak adalah salah satu cara lainnya.
2. Susah Tidur
Pengidap enterobiasis biasanya memiliki masalah pada tidur. Dampaknya, mereka kerap susah konsentrasi, kelelahan, dan menurunnya berat badan.
Gatal kian menjadi parah lantaran cacing kremi bekerja saat pengidap beristirahat pada malam hari.
Cacing akan meninggalkan usus melalui anus dan menyimpan telurnya di kulit sekitarnya.
Selain cacing kremi, ada beberapa jenis cacing yang juga berbahaya bagi manusia.
3. Gatal pada Bagian Vagina
Bagi perempuan yang mengidap infeksi cacing kremi, keluhan yang dialami meliputi keputihan dan gatal pada bagian vagina. Kondisi ini bisa kian menjadi parah bila tidak tertangani segera.
Cara Mencegah Enterobiasis
Anak-anak rentan terkena penyakit salah satunya enterobiasis. Ada baiknya jika mengambil langkah untuk mencegah sebelum anak terpapar, berikut caranya.
- Cuci tangan; Lakukan aktivitas ini setelah menggunakan kamar mandi, mengganti popok, sebelum menyiapkan makanan atau menyentuh mulut atau hidung, dan setelah memegang hewan peliharaan seperti anjing atau kucing. Ketahui cara mencuci tangan yang benar via artikel ini “Penting untuk Kesehatan, Inilah Cara Mencuci Tangan yang Benar”
- Jaga permukaan tetap bersih; bereskan mainan, toilet, peralatan, peralatan makan dan permukaan lainnya dengan sabun dan air mengalir untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi.
- Mandi secara rutin; bertujuan agar beberapa telur cacing kremi dari kulit menjadi mati. Mandi dengan guyuran air merupakan cara yang lebih efektif ketimbang mandi berendam. Sebab, berendam memungkinkan air akan terkontaminasi dengan telur cacing kremi.
- Menggunting kuku; untuk menghindari menularkan telur, pastikan kuku tetap bersih dan pendek.
- Hindari menyentuh area anal; pastikan anak tidak menyentuh atau menggaruk area yang terinfeksi.
- Seringlah mencuci seprai, handuk dan pakaian dalam; cucilah benda-benda ini setiap hari sampai perawatan selesai. Berhati-hatilah untuk tidak mengeluarkan cucian sebelum dicuci karena telur dapat bertebaran dan menyebabkan infeksi.
Itu tadi adalah mayoritas keluhan pengidap enterobiasis atau infeksi cacing kremi. Terdapat pengobatan untuk mengatasi cacing kremi.
Referensi
Cleveland Clinic. Diakses Pada 2023. Pinworms.
NORD. Diakses Pada 2023. Enterobiasis.
WebMD. Diakses Pada 2023. Pinworm Infestation.
Betterhealth. Diakses Pada 2023. Pinworms.