- Admin Dinkes
- Berita
- Hits: 203
CEGAH STUNTING, DINKES OKI BERIKAN PMT
Kayuagung, Sumselupdate.com – Salah satu upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dalam mencegah stunting dan mencegah kekurangan gizi pada bayi dan balita dengan melaksanakan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Kepala Dinas Kesehatan OKI, Iwan Setiawan SKM, MKes kepada media ini menjelaskan, program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), merupakan program intervensi untuk anak-anak yang kurang gizi, dimana untuk meningkatkan status gizi anak. Serta untuk mencukupi kebutuhan gizi anak agar tercapainya status gizi dan gizi yang sesuai dengan anak-anak tersebut.
Dia menambahkan, Makanan Tambahan (MT) Balita merupakan suplementasi gizi berupa makanan tambahan dalam bentuk biskuit dengan formulasi khusus dan difortifikasi dengan vitamin dan mineral yang diberikan kepada bayi dan anak balita usia 6-59 bulan dengan kategori kurus.
“Nah, bagi bayi dan anak berumur 6-24 bulan, makanan tambahan ini digunakan bersama Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI),” terangnya.
Dikatakannya, kegiatan pemberian makanan tambahan kepada balita ini adalah dalam bentuk kudapan atau snack ini dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan sasaran pemberian.
Lebih lanjut dikatakannya, adapun tujuan dari Pemberian PMT ini untuk mencukupi kekurangan gizi dari konsumsi makanan harian terutama pada kelompok rawan gizi (balita dan Ibu Hamil), sehingga dapat mengurangi angka prevalensi gizi kurang pada balita dan ibu hamil.
“Pemberian PMT ini kami berikan ke seluruh Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk waktu pemberian PMT ini bagi balita, makanan tambahan diberikan pada balita 6-59 bulan dengan kategori kurus / kurang yang memiliki status gizi, berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB dibawah -2 Sd.(Standar Antropometri).
Sedangkan untuk waktu pemberian PMT ibu hamil, makanan tambahan ibu hamil diberikan untuk ibu hamil yang memiliki LILA (Lingkar Lengan Atas) < 23,5cm dan di berikan terintegrasi dengan pelayanan antenatal care (ANC).
“Kami pun berharap dengan adanya pemberian makanan tambahan tersebut, dapat menurunnya angka prevalensi gizi kurang dan stunting pada balita. Serta menurunnya angka prevalensi kekurangan gizi kronis (KEK) pada ibu hamil,” tukasnya.
Sumber: https://sumselupdate.com/cegah-stunting-dinkes-oki-berikan-pmt/