“Merawat gigi dan mulut bisa dilakukan dengan cara membersihkan gigi dengan benar hingga rutin memeriksakan diri ke dokter gigi, dengan tujuan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.”

Cara Tepat Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Memiliki gigi dan mulut yang sehat tidak hanya akan meningkatkan rasa percaya diri kamu dan membantu kamu untuk menikmati makanan dengan lebih baik, tetapi juga penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan merawat gigi dan mulut dengan baik, kamu bisa terhindar dari masalah gigi dan medis. Bahkan beberapa penyakit sistemik, seperti diabetes dan penyakit jantung bisa membaik dengan kesehatan gigi yang baik. Yuk, simak cara tepat menjaga kesehatan gigi dan mulut di sini.

Cara Merawat Gigi dan Mulut Agar Tetap Sehat

Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi yang kuat:

  1. Sikat Gigi Dua Kali Sehari

Kamu tentunya sudah tahu bahwa untuk mendapatkan gigi dan mulut yang sehat, kamu perlu menyikat gigi dua kali sehari. Namun, tahukah kamu cara menggosok gigi yang benar?

Menyikat gigi sebaiknya jangan terburu-buru. Luangkanlah waktu sekitar dua menit untuk membersihkan gigi kamu secara menyeluruh. Sikatlah gigi dengan lembut dengan gerakan melingkar bolak-balik untuk menghilangkan plak. Plak yang tidak dibersihkan bisa mengeras dan menyebabkan penumpukan karang dan gingivitis (penyakit gusi dini). Ingat, sikatlah bagian luar, dalam, dan permukaan gigi kamu yang sering digunakan untuk mengunyah.

  1. Jangan Lupa Bersihkan Lidah

Saat membersihkan gigi, jangan lupa juga untuk membersihkan lidah dengan sikat gigi atau pembersih lidah. Pasalnya, plak juga bisa menumpuk di lidah kamu. Bila tidak dibersihkan, hal itu bisa menyebabkan bau mulut dan juga masalah kesehatan mulut lainnya. 

  1. Gunakan Pasta Gigi Berfluoride

Ketika berbicara tentang pasta gigi, sebenarnya ada elemen lain yang lebih penting daripada pemutih dan rasa. Apapun produk pasta gigi yang kamu pilih, pastikan itu mengandung fluoride.

Hal itu karena fluoride adalah pertahanan utama terhadap kerusakan gigi. Kandungan ini mampu melawan kuman yang bisa menyebabkan pembusukan, serta memberikan penghalang pelindung untuk gigi kamu.

  1. Bersihkan Gigi dengan Benang Sekali Sehari

Flossing atau membersihkan gigi dengan benang bukan hanya untuk mengambil potongan kecil makanan yang tersangkut di sela-sela gigi saja.

Flossing adalah bagian dari perawatan gigi dan mulut yang penting untuk dilakukan secara rutin, karena bermanfaat untuk merangsang gusi, mengurangi plak, dan meredakan peradangan di daerah tersebut. Jadi, bersihkanlah gigi dengan benang sehari sekali.

  1. Berkumur dengan Obat Kumur

Penggunaan obat kumur juga bisa membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Cairan tersebut bekerja dalam tiga cara, yaitu mengurangi jumlah asam di mulut, membersihkan area yang sulit disikat di dalam dan sekitar gusi, dan mengembalikan mineralisasi gigi.

  1. Kunjungi Dokter Gigi 6 Bulan Sekali

Meskipun kamu sudah menyikat gigi dan flossing secara teratur, tetapi kamu tetap perlu mengunjungi dokter gigi minimal dua kali dalam setahun. Dokter gigi tidak hanya bisa menghilangkan karang gigi dan mencari gigi berlubang, tapi juga menemukan masalah potensial dan memberikan solusi perawatan.

  1. Minum Banyak Air

Minum air yang cukup merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk kesehatan gigi dan mulut. Minum banyak air bisa membantu menghilangkan beberapa efek negatif dari makanan dan minuman yang lengket dan asam.

  1. Kendalikan Penyakit Bawaan

Bila kamu mengidap diabetes, berusahalah untuk mengendalikan penyakit tersebut. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi risiko terjadinya komplikasi, seperti penyakit gusi. 


Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. 11 Ways to Keep Your Teeth Healthy.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Oral health: Brush up on dental care basics.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Oral Health Tips.

Sumber

“Air susu ibu (ASI) adalah makanan untuk bayi yang dapat mengoptimalkan kebutuhan nutrisinya. ASI eksklusif memiliki banyak manfaat bagi Ibu dan bayi, mulai dari menjaga kesehatan sampai menjalin ikatan emosional antara Ibu dan bayi.”

Ini 6 Manfaat ASI Eksklusif Bagi Ibu dan Bayi yang Perlu Diketahui

Pemberian ASI secara eksklusif tanpa campuran makanan lain selama enam bulan pertama sangat penting untuk kesehatan bayi. Nah, mau tahu apa saja manfaat ASI bagi bayi dan ibu? Berikut ulasan selengkapnya!

Manfaat ASI Eksklusif

ASI menyiman berbagai keistimewaan, baik untuk bayi maupun busui. Nah, berikut manfaat ASI eksklusif yang perlu diketahui:

1. Menjaga sistem kekebalan tubuh bayi

ASI eksklusif mengandung berbagai nutrisi dan antibodi yang sangat baik bagi sistem kekebalan tubuh bayi. Nutrisi dan antibodi tersebut membantu melindungi bayi dari berbagai penyakit dan infeksi, termasuk diare, infeksi saluran pernapasan, dan meningitis.

Dengan pemberian ASI eksklusif, risiko infeksi pada bayi dapat berkurang dan bayi akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.

Agar produksi ASI semakin banyak, ibu bisa mengonsumsi vitamin pelancar ASI. Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Vitamin yang Bagus untuk Ibu Menyusui”.

2. Membantu perkembangan otak bayi

ASI eksklusif juga mengandung DHA, yaitu jenis asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk perkembangan otak dan saraf bayi. DHA membantu membentuk struktur otak dan mempercepat pertumbuhan sel otak pada bayi.

Pemberian ASI eksklusif dapat membantu meningkatkan kecerdasan bayi dan kemampuan belajar di masa depan.

3. Menjaga kesehatan Ibu

Pemberian ASI eksklusif juga memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan ibu. ASI eksklusif dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium pada ibu.

Selain itu, ASI eksklusif juga dapat membantu meningkatkan produksi hormon oksitosin, yang membantu uterus kembali ke ukuran normal dan mengurangi risiko perdarahan setelah melahirkan.

4. Menjaga berat badan bayi

ASI eksklusif juga membantu menjaga berat badan bayi. Bayi dengan ASI eksklusif cenderung memiliki berat badan yang lebih seimbang dan mengalami pertumbuhan yang lebih baik, daripada bayi dengan susu formula atau campuran ASI dan susu formula.

ASI eksklusif juga dapat membantu mencegah obesitas pada bayi di masa depan.

5. Mencegah alergi pada bayi

Pemberian ASI eksklusif juga dapat membantu mencegah alergi pada bayi. ASI eksklusif mengandung banyak protein yang mudah tercerna. Hal ini membantu meminimalkan risiko alergi pada bayi dan membantu bayi berkembang dengan baik.

6. Menjalin ikatan emosional Ibu dengan bayi

Terakhir, pemberian ASI eksklusif juga membantu ibu dan bayi menjalin ikatan emosional yang kuat. Saat menyusui, ibu dan bayi saling berinteraksi dan membentuk ikatan emosional yang kuat.

Selain itu, ASI eksklusif juga membantu mengurangi stres pada ibu dan membantu meningkat.

Pemberian ASI Eksklusif terhadap Bayi

ASI memberikan nutrisi yang optimal untuk bayi. Karena ASI memiliki jumlah nutrisi yang tepat, mudah tercerna, dan tersedia.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, dan berlanjut bahkan setelah makanan padat diperkenalkan, hingga setidaknya usia 1 tahun atau hingga ibu dan bayi setuju untuk berhenti.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI hingga usia 2 tahun atau lebih karena manfaatnya bertahan selama itu. Agen-agen ini merekomendasikan untuk memulai paling cepat satu jam setelah lahir untuk mendapatkan manfaat terbesar.

 

Tanda Bayi Lapar

Salah satu cara paling umum bayi memberi tahu bahwa mereka lapar adalah dengan menangis. Tanda-tanda lain bayi siap untuk diberi makan meliputi:

  • Menjilat bibir atau menjulurkan lidah
  • Rooting, yaitu menggerakkan rahang, mulut, atau kepala untuk mencari payudara
  • Menempatkan tangan mereka di mulut mereka
  • Membuka mulut mereka
  • Kecerewetan
  • Mengisap benda

Tips Menyusui untuk Busui

Beberapa hal membantu ibu mempersiapkan diri untuk menyusui:

  • Dapatkan perawatan prenatal secara teratur untuk membantu menghindari kelahiran prematur.
  • Beri tahu dokter bahwa untuk berencana menyusui dan tanyakan dukungan apa yang ditawarkan oleh fasilitas kesehatan untuk membantu menyusui setelah melahirkan.
  • Ikuti kelas menyusui.
  • Mintalah dokter untuk menghubungkan Anda dengan konsultan laktasi, yang dapat mengajari dasar-dasar menyusui dan membantu jika mengalami masalah.
  • Bicaralah dengan dokter tentang kondisi kesehatan atau obat yang sedang dikonsumsi yang dapat mengganggu proses menyusui.
  • Beri tahu dokter dan penyedia layanan kesehatan rumah sakit bahwa Ibu ingin menyusui sesegera mungkin setelah melahirkan.
  • Bicaralah dengan teman yang menyusui atau bergabunglah dengan kelompok pendukung untuk menyusui.
  • Persediaan yang dibutuhkan untuk menyusui, seperti bra menyusui dan barang lainnya.

Dalam rangka memperingati Pekan ASI Sedunia, yuk dukung busui yang memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Bahwasanya, ASI berkontribusi terhadap kelangsungan hidup, kesehatan, dan kesejahteraan banyak orang.

 

Referensi:
Baby Center. Diakses pada 2023. How breastfeeding benefits you and your baby. 
Grow by WebMD. Diakses pada 2023. Breastfeeding.
Healthline. Diakses pada 2023. 11 Benefits of Breastfeeding for Both Mom and Baby.
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2023. Breast milk and cognitive development—the role of confounders: a systematic review.

Sumber

“ASI adalah sumber nutrisi utama untuk proses perkembangan bayi. Namun, terkadang ibu mengalami kesulitan memproduksi ASI. Ada beberapa cara untuk meningkatkan produksi ASI.”

Ibu, Begini Cara Efektif Meningkatkan Produksi ASI

Kebutuhan ASI akan berbeda tergantung dengan usia dan kondisi kesehatan bayi. Umumnya, bayi membutuhkan 750ml ASI per hari. Sayangnya, tidak jarang ibu di luar sana yang kesulitan memberikan ASI karena ASI sulit keluar atau tidak keluar sama sekali. Tetapi, tidak perlu khawatir karena ada berbagai cara bagi ibu untuk meningkatkan produksi ASI.

 

Perbedaan Banyak ASI untuk Anak Sesuai Umurnya

Memberikan ASI pada bayi akan bermanfaat jika sesuai dengan kebutuhan anak kala itu. Ibu pasti ingin memastikan bahwa anak tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak ASI. Untuk itu, ibu bisa mengikuti jadwal berikut untuk mengetahui jumlah rata-rata ASI yang bayi butuhkan pada rentang usia 0-12 bulan.

  • Bayi baru lahir / 1-2 ons ASI setiap menyusui / 8-12 kali perhari
  • Bayi usia 2 minggu / 2-3 ons ASI setiap menyusui / 8-12 kali perhari
  • Bayi usia 1 bulan / 3-4 ons ASI setiap menyusui / 8-10 kali perhari
  • Bayi usia 2 bulan / 4-5 ons ASI setiap menyusui / 6-8 kali perhari
  • Bayi usia 4 bulan / 4-6 ons ASI setiap menyusui / 6-8 kali perhari
  • Bayi usia 6-12 bulan / 7-8 ons ASI setiap menyusui / 4-6 kali perhari

Cara Efektif Meningkatkan Produksi ASI

Berikut beberapa cara melancarkan ASI bagi ibu menyusui.

1. Memerah ASI lebih sering

Meningkatkan produksi ASI bisa ibu lakukan dengan rajin memerah payudara. Meskipun ASI yang keluar hanya sedikit atau tidak keluar sama sekali, memerah ASI tetap bermanfaat karena dapat merangsang produksi ASI.

Ibu bisa melakukan proses memerah saat menyusui atau setelah menyusui. Ada baiknya pula jika ibu menjadwalkan waktu di siang dan malam hari untuk melakukan hal ini. 

Selain itu, tips lainnya adalah ketika ibu sedang menyusui bayi di sebelah kiri, cobalah memerah payudara sebelah kanan begitu juga sebaliknya. Memerah sambil menyusui membantu meningkatkan produksi ASI lancar.

Setelah menyusui, ibu bisa mencoba untuk memerah sampai payudara terasa kosong. Hal ini karena payudara yang kosong dapat mengoptimalkan produksi ASI.

 

2. Meminimalisir stres

Kondisi emosional ibu bisa berdampak pada kuantitas ASI yang ibu produksi. Oleh karena itu, melakukan berbagai aktivitas pencegah stres secara reguler dapat membantu ibu meminimalisir stres. Lakukan kegiatan seperti yoga, latihan pernapasan, olahraga ringan, relaksasi, dan aktivitas sosial dengan orang lain. 

Mempelajari cara mengurus bayi bisa jadi suatu hal yang menakutkan bagi ibu muda. Penting untuk tidak terlalu menekan diri sendiri tentang produksi ASI dan menjaga pikiran tetap positif. Selain itu, coba juga ciptakan suasana yang tenang dan santai saat menyusui agar ibu merasa lebih nyaman.

 

3. Menjaga pola makan yang bernutrisi

Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak nutrisi, energi, dan air. Cara agar produksi ASI lancar, ibu perlu mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang dapat menunjang produksi ASI. Ada makanan dan minuman tertentu yang terkenal bermanfaat untuk ibu menyusui.

Contohnya, sayuran hijau seperti daun katuk, bayam, dan bayam mengandung senyawa yang mendorong hormon produksi ASI. Selain itu, gandum juga ahli percaya dapat meningkatkan produksi ASI. 

Makanan-makanan lain yang bisa juga ibu konsumsi adalah ikan, kacang-kacangan, telur, dan bawang putih.


Referensi: 
WebMD. Diakses pada 2023. Breastfeeding.
Parents. Diakses pada 2023. Baby Feeding Chart: How Much Infants Eat in the First Year.
Parents. Diakses pada 2023. 8 Natural Ways to Produce More Breast Milk.

Sumber