DAUN SIRIH UNTUK KESEHATAN GIGI DAN MULUT!

drg. Ria Mayanti (Dokter Gigi Puskesmas Kutaraya)


Daun sirih atau disebut juga piper betle, sering digunakan sebagai bahan untuk pengobatan tradisional di Indonesia. Daun sirih mengandung antioksidan alami dan juga sebagai zat antibakteri. Sejak dulu, masyarakat sudah mengetahui banyak manfaat daun sirih ini terhadap kesehatan tubuh, terutama dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, daun sirih ini biasanya digunakan oleh orang tua dengan cara mengunyah ataupun merebusnya untuk digunakan sebagai obat kumur.

Dalam dunia medis, penelitian-penelitian tentang daun sirih ini sudah cukup banyak dan membuktikan bahwa daun sirih yang digunakan oleh masyarakat memang terbukti sebagai antibakteri dalam mulut sehingga dapat mengurangi jumlah bakteri penyebab penyakit gigi dan mulut.

Berikut beberapa manfaat daun sirih yang bisa didapat:


a. Mengurangi bau mulut

Gigi berlubang dan bau mulut memiliki korelasi yang sangat kuat. Apabila terdapat gigi berlubang, bakteri dan sisa makanan akan berkumpul sehingga menyebabkan bau mulut. Daun sirih mengandung minyak atsiri yang di dalamnya tersimpan zat allylpyrocatechol (APC). Zat ini dapat mengikat bakteri anaerob penyebab bau mulut. Selain itu, aromanya yang segar dan wangi dapat membuat bau mulut teratasi.

 

b. Mencegah gigi berlubang

Gigi berlubang disebabkan oleh akumulasi plak dan bakteri serta suasana mulut yang asam. Daun sirih dapat meningkatkan derajat keasaman air ludah yang tadinya asam menjadi basa. Pada kondisi air ludah yang basa, bakteri penyebab gigi berlubang tidak dapat bertahan hidup sehingga kondisi gigi tidak mudah berlubang.


c. Menyembuhkan luka di mulut dan meredakan sakit gigi

Kandungan antioksidan tannin dan fenol yang terdapat dalam daun sirih berfungsi sebagai anti inflamasi sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan luka di mulut maupun mengurangi gejala bengkak pada gusi akibat infeksi gigi berlubang.
Selain itu, efek anti inflamasi dari daun sirih ini dapat meredakan sakit gigi yang timbul karena gigi berlubang namun efek pereda nyerinya bersifat sementara.


d. Mengatasi mulut kering

Daun sirih dapat meningkatkan produksi air ludah sehingga dapat membantu orang yang mengalami gangguan fungsi kelenjar ludah, yaitu xerostomia atau mulut kering.


Mengonsumsi daun sirih sebenarnya tidak begitu berbahaya. Namun cara penggunaan daun sirih secara tradisional yang perlu diperhatikan:

a. Penggunaan daun sirih dengan cara mengunyah beresiko lebih tinggi terkena fibrosis submukosa oral.
b. Penggunaan daun sirih sebagai obat kumur dapat menyebabkan perubahan pada warna gigi (diskolorasi gigi).


Dari dampak yang telah dijelaskan, pemanfaatan daun sirih untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sebaiknya digunakan sebagai obat kumur. Namun obat kumur daun sirih ini telah diteliti akan menyebabkan perubahan warna pada permukaaan gigi dalam konsentrasi terendah sekalipun sehingga penggunaannya disarankan tidak lebih dari 2 kali sehari, masing-masing 2 sampai 3 menit.

HINDARI PENYEBAB BAU MULUT YANG MENGGANGGU!

drg. Bebbie Arisya Kesumaputri. (Dokter gigi Puskesmas Kutaraya)

 

Bau mulut dapat membuat penderitanya menjadi kehilangan percaya diri dan mengganggu orang di sekitar kita. Dalam istilah medis, bau mulut dikenal sebagai halitosis. Secara umum, bau mulut berasal dari mulut, gigi, atau masalah kesehatan lainnya. Bau mulut yang buruk dapat bersifat sementara atau menjadi kronis. Menurut American Dental Association, setidaknya 50% orang dewasa mengalami halitosis dalam hidup mereka. Artikel ini akan memberikan informasi seputar apa saja yang menjadi penyebab bau mulut dan tips menghilangkan bau mulut yang membandel.

Berikut 6 penyebab bau mulut yang sering terjadi:

  1. Karang gigi

Ketika kita menimbun plak pada gigi dan gusi, seiring waktu plak mengeras menjadi karang gigi. Karang gigi tidak dapat dihilangkan dengan hanya menyikat gigi. Parahnya, karang gigi dapat mengiritasi gusi. Kondisi ini juga dapat menyebabkan terbentuknya kantong, atau lubang kecil di area antara gigi dan gusi. Makanan, bakteri, dan plak gigi dapat terkumpul di dalam kantong tersebut dan menjadi penyebab bau mulut.

  1. Gigi berlubang

Bakteri pada mulut akan memecah partikel makanan yang terperangkap di permukaan gigi yang berlubang maupun gigi yang sehat. Kombinasi bakteri dan makanan yang membusuk di lubang gigi menghasilkan bau yang tidak menyenangkan. Bahkan akan memperparah lubang gigi anda dan menyebabkan nyeri.

  1. Merokok

Menghisap rokok atau mengunyah produk yang memiliki kandungan tembakau menyebabkan bau tak sedap dan menyebabkan mulut kering. Hasil pembakaran tembakau, yaitu tar dapat menempel pada permukaan gigi sehingga membuat permukaan gigi kasar dan menjadi tempat terbentuknya plak gigi. Kondisi ini bisa membuat bau napas semakin buruk.

  1. Makan dan minum dengan aroma kuat

Ketika makan bawang merah, bawang putih, atau makanan lain dengan bau yang kuat, perut menyerap minyak dari makanan selama proses pencernaan. Minyak ini masuk ke aliran darah dan menuju paru-paru. Hal ini menyebabkan aroma makanan tersebut keluar dari nafas dan mulut kita, bahkan hingga 72 jam setelah mengkonsumsi makanan atau minuman tersebut. Salah satu contohnya adalah kebiasaan mengkonsumsi kopi.

Kopi mengandung kafein yang partikelnya dapat menempel pada permukaan gigi sehingga permukaan gigi menjadi kasar dan menjadi tempat terbentuknya plak. Pembentukan plak yang terus menerus akan membentuk karang gigi yang menyebabkan bau mulut tidak sedap.

Mulut kering

Kondisi mulut kering bisa terjadi bila kelenjar air liur yang terdapat pada mulut tidak cukup menghasilkan air liur. Air liur membantu menjaga mulut tetap bersih dan mengurangi bau mulut. Mulut kering bisa terjadi karena adanya masalah produksi air liur oleh kelenjar ludah, kurang minum, tidur dengan mulut terbuka, atau mengkonsumsi obat tertentu. Obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan obat terkait dengan masalah saluran pencernaan dapat mengurangi produksi air liur. Contohnya: amlodipide obat untuk tekanan darah tinggi, dipenhydramine obat untuk anti alergi.

  1. Kondisi penyakit tertentu

Penyakit tertentu dapat menyebabkan bau mulut, seperti asam lambung kronis, dan diabetes. Asam lambung kronis ditandai dengan bau mulut yang disebabkan oleh pergerakan isi lambung ke kerongkongan, ini juga disebabkan oleh cara mengunyah makanan yang tidak sempurna, yang membuat makanan membusuk dilambung dan menyebabkan bau busuk. Di sisi lain, tidak semua orang yang mengidap diabetes akan mengalami bau mulut, tetapi risikonya lebih tinggi. Penyakit kronis tersebut menyebabkan gusi tidak mendapat pasokan darah yang cukup, sehingga bagian ini menjadi lemah dan lebih rentan terhadap infeksi. Pada pengidap diabetes, kadar glukosa di mulut pun akan meningkat sehingga mendorong pertumbuhan bakteri, infeksi, serta napas berbau.

 

Bagaimana cara menghilangkan bau mulut yang membandel? Berikut cara mengatasi bau mulut yang sederhana dan dapat kita mulai sejak hari ini.

  1. Menyikat gigi dengan baik dua kali sehari

Menyikat gigi minimal 2 kali sehari selama 2 menit setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Menyikat gigi dan flossing gigi menggunakan benang gigi (dental floss) secara teratur dapat menghilangkan makanan yang terperangkap. Menyikat gigi dengan benar sangatlah penting, menyikat gigi dari gusi ke gigi dianjurkan agar semua kotoran pada gigi dan gusi hilang.

  1. Minumlah air yang cukup

Minumlah air yang cukup untuk membersihkan partikel makanan dan menjaga mulut tetap lembab dan tidak kering.

  1. Berhenti merokok

Berhentilah merokok agar mulut anda tidak kering dan terbebas dari bau.

  1. Mengganti sikat gigi secara rutin

Pasta dan sikat gigi adalah dua hal yang saling melengkapi. Gantilah sikat gigi lama dengan yang baru setiap tiga bulan. Hal ini untuk memastikan bahwa anda selalu menggunakan sikat gigi yang ada dalam kondisi baik agar hasil menyikat gigi selalu optimal.

  1. Periksakan ke dokter gigi

Jadwalkan pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali. Bila penyebab mulut bau yang anda alami karena kebersihan mulut yang buruk, dokter dapat melakukan perawatan gigi. Mulai dari scaling, tambal gigi, dan lain sebagainya. Dokter juga dapat meresepkan obat kumur atau pasta gigi khusus untuk membantu menyegarkan kembali napas anda. Di masa pandemi seperti sekarang, jika memang anda harus ke dokter gigi, pastikan selalu mematuhi protokol kesehatan yang benar, yaitu dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dengan orang lain. Pastikan juga anda sudah mengatur jadwal terlebih dahulu dengan dokter anda untuk meminimalisir antrian yang berisiko.

 

Setelah mengetahui beberapa penyebab bau mulut, menjaga kebersihan mulut dan gigi sangatlah penting. Terapkan tips diatas agar masalah bau mulut anda bisa teratasi dengan baik. Ajak pula keluarga anda untuk melakukan tips berikut agar terhindar dari bau mulut yang membandel.

Sex Education atau Pendidikan seks adalah upaya pengajaran, penyadaran, dan penerangan tentang masalah-masalah seksual yang diberikan kepada anak sejak ia mengerti masalah-masalah yang berkenaan dengan seks, naluri, dan perkawinan.

Kenapa sih sex Eucation itu penting?

Ada beberapa alasan mengapa pendidikan seks penting untuk anaki, yaitu untuk memenuhi rasa ingin tahu anak, mencegah anak melakukan aktivitas seksual yang tidak benar, agar anak tidak terkejut saat memasuki usia pubertas, menyadarkan anak tentang menjaga organ reproduksi, dan mencegah kehamilan usia dini.”

Sex Education mulai diberikan sejak umur berapa?

Menurut dr. Rezha puli lubis yang  merupakan dokter umum puskesmas Muara Burnai,beliau mengatakan ada tahapan usia yang diberikan pengetahuan tentang sex education karena berbeda umur berbeda pula sex education yang diberikan.

Bagaimana  mengenalkan Sex Education kepada anak ? dr. Meilani Rose yang meupakan dokter umum Puskesmas Cahya Maju mengatakan bahwa merupakan suatu pondasi yang baik bagi anak mengenalkan Sex Educaton dari usia dini agar mereka mengerti dan bisa bergaul dengan baik dan terhindar dari pergaulan bebas. Di akhir obrolan harapani dr. rezha dan dr. meilani rose mereka mengajak mari bersama - sama kita  ( orang tua ) mengedukasi anak-anak kita dari usia dini memberikan Sex Education kepada mereka agar mereka lebih mengerti dan dan terhindar dari hal-yang tidak di inginkan.